NasDem Sebut Ada Hambatan Psikologis Surya Paloh dengan Jokowi
![NasDem Sebut Ada Hambatan Psikologis Surya Paloh dengan Jokowi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/2906b58a16a9992308347ce25d3f6662.jpg)
KETUA DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan terdapat hambatan psikologis antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dinilainya terlihat dari tidak diundangnya Surya Paloh ke pertemuan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) koalisi pemerintah dengan Jokowi.
"Ya itulah (ada hambatan). Itulah faktanya, kita semuanya enggak tahu, Pak Surya juga enggak tahu, kok tiba-tiba ada hambatan psikologis kayak gitu," kata Sugeng di Jakarta, dikutip Sabtu (6/5).
Menurut Sugeng, mestinya bila mengundang koalisi pemerintah, Surya Paloh dilibatkan. Namun, pertemuan para ketum itu minus Surya Paloh yang ditegaskan masih mendukung pemerintahan Jokowi sampai akhir masa jabatan.
Baca juga: Tak Diundang Jokowi ke Istana, NasDem Tetap Dukung Pemerintahan Sampai 2024
"Kalau koalisi pemerintah, mestinya diundang Pak Surya. Kan sampai hari ini kita tegas atas moral politik etika yang baik, ingat ya, atas moral politik etika yang baik, kita tetap mendukung Pak Jokowi-Ma'ruf Amin sampai 2024," tegas Sugeng.
Surya Paloh, kata Sugeng, tidak pernah berusaha menjilat kekuasaan tetapi mengedepankan moral politik. Namun, karena perbedaan sikap dalam menatap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 justru makin menunjukkan NasDem dijauhi.
Baca juga: Pertemuan Luhut dan Surya Paloh Menandakan Hubungan NasDem dan Istana Baik-baik Saja
"Orang yang mengusung adalah kami kok. Kita tidak ingin, istilahnya orang Jawa, tinggal glanggang colong playu sekadar kita mencalonkan capres yang ditengarai beda, itu tidak begitu. Tetapi kita ini punya hak konstitusional juga untuk mencalonkan presiden. Untuk apa? Untuk kepentingan 2024 ke sana," tegas Sugeng. (Z-1)
Terkini Lainnya
Mahfud Sebut 3 Mobil Dinas, Pesawat Jet, dan Fasilitas Asusila, Ini Jawaban KPU
Peroleh Hasil Pilkada 2024 secara Cepat, Publik Tetap Butuh Sirekap
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Pemprov Jateng Serahkan Bantuan Keuangan Parpol Senilai Rp22,6 Miliar
Kembali Didukung PKS, Anies Baswedan Berharap Ada Partai Lain Menyusul
Pilgub Jakarta Jadi Tolak Ukur Bagi Setiap Parpol
BSKDN Kemendagri Minta Parpol Optimalkan Rekrutmen dan Kaderisasi
Calon Anggota 2024-2029 BPK Diminta dari Kalangan Non-Parpol
PKS Butuh Partai Lain untuk Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap