visitaaponce.com

Hamid Basyaib Sebut Terjadi Krisis Etika dalam Politik Indonesia

Hamid Basyaib Sebut Terjadi Krisis Etika dalam Politik Indonesia
Ilustrasi(MI/Tiyok)

CENDIKIAWAN Hamid Basyaib menegaskan saat ini sedang terjadi krisis etika dalam dunia politik Indonesia.

Krisis etika ini terlihat dalam berbagai peristiwa, seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas syarat minimal usia calon wakil presiden.

"Hal ini serius, sebab etika itu posisinya diatas hukum. Hukum biasanya derivasi dari etika, bahkan negara seperti Inggris, aturan tidak ada tapi ada etika yang dipahami bersama," ungkap Hamid.

Baca juga: TIndak Netralitas Presiden, Bawaslu Diminta tak Pasrah pada Lemahnya Regulasi

Hamid melanjutkan, ketika ada pejabat publik di Inggris yang dinilai melamggar etika, maka satu negeri akan mengecamnya.

Hamid mencontohkan mundurnya perdana menteri Boris Johnson tahun lalu setelah diterpa sejumlah skandal.

Baca juga: Bawaslu Akui Sulit Tindak dan Awasi Netralitas Presiden Jokowi di Pemilu 2024

Hal itu memperlihatkan, bahwa etika merupakan hukum yang 'hidup'. Sementara, sambung Hamid, hukum formal belum tentu hidup.

Hamid pun mengungkapkan fenomena menarik pasca reformasi. Fenomena itu adalah 'genit hukum'.

"Genit hukum ini adalah situasi ketika orang-orang mudah sekali melaporkan orang lain ke polisi. Tapi sejatinya mereka ini tidak konsisten," ungkap Hamid.

Inkonsistensi itu, ujar Hamid, terutama tampak pada para pejabat yang kerap mengingatkan publik pada asas 'praduga tak bersalah' apabila ada rekannya yang terlibat kasus hukum.

"Orang-orang seperti itu tak paham, bahwa aparat hukum justru bekerja berdasarkan asas praduga bersalah. Mengapa ada tersangka yang bisa ditahan sebelum proses pengadilan, itu khan karena asas praduga bersalah," pungkasnya/ (P-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat