Sandi Bantah Hasut PKS keluar Koalisi Perubahan
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, membantah pernyataan jika dirinya menghasut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Nggak sama sekali, saya bilang kalau Koalisi Perubahan sudah sepakat dengan capres-cawapres dan semua pembagiannya ke depan dengan juga kekuatan daripada dukungan," ujar Sandiaga selepas rapat dengan Komisi X DPR RI, Jumat, (9/6).
Sandi mengaku jika dirinya hanya menawarkan berbagai gagasan kepada PKS. Namun ia menyatakan legowo jika PKS tetap dalam Koalisi Perubahan.
Baca juga: PKS Sejalan dengan Demokrat untuk Segera Tetapkan Cawapres Anies
"Saya ikhlas, menurut saya itu yang terbaik buat bangsa ini, tapi kalau beliau dari teman-teman PKS ini bisa mempertimbangkan apa yang saya tawarkan, karena saya didukung data, data ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan keberlanjutan," lanjutnya.
Berlabuh ke PPP
Sementara itu, baik Sandiaga maupun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan bahwa keduanya dipastikan akan bersanding.
"Sekarang dengan PPP saya sudah ada kesepahaman, saya hanya mengikuti proses perpeloncoan dan sekarang masih berjalan, mudah mudahan segera kita finalkan," ungkapnya.
Baca juga: Sudah Kantongi Cawapres, Pengamat Sebut Koalisi Perubahan Masih Wait and See
Kesepahaman yang ia maksud adalah tentang perspektif dalam melihat isu perkembangan ekonomi, kesejahteraan masyarakat hingga pembukaan lapangan kerja.
"Aamiin, Aamiin Alhamdulillah mudah-mudahan yang menentukan masa ospek itu Pak Mardiono sendiri mudah mudahan sebentar lagi nggak jomblo lagi," kata Sandi.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi memastikan keseriusan dari Sandiaga untuk berlabuh ke PPP, dan akan segera dideklarasikan dalam dua pekan ini. Bahkan PPP siap memberikan posisi istimewa kepada Sandiaga.
"Jika nantinya positif bergabung dengan PPP, tentunya ada tempat terhormat bagi tokoh sekaliber Pak Sandiaga Uno," kata juru bicara PPP itu dalam keterangan tertulisnya, Jumat, (9/6).
(MGN/Z-9)
Terkini Lainnya
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
4 Parpol di Cianjur Bentuk Koalisi Sugih Mukti Hadapi Pilkada 2024
Pengamat: Sejumlah Wilayah Enggan bila Berhadap-hadapan dengan Koalisi Jokowi
Rancangan Konsesi Belum Lindungi Hak Penyandang Disabilitas
Nasdem dan PKB Berkoalisi di Pilkada Subang
Anies Bakal Putuskan Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Menunggu Adanya Koalisi
PSI Jalin Komunikasi 3 Partai untuk Maju di Pilkada 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap