visitaaponce.com

Kapolri Dinilai Mampu Lakukan Perubahan dari Keluhan Masyarakat

Kapolri Dinilai Mampu Lakukan Perubahan dari Keluhan Masyarakat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit(Antara)

KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo belakangan kerap menyoroti beragam persoalan pelayanan di masyarakat tengah menyita perhatian. Salah satunya kritik terhadap ujian untuk mendapat surat izin mengemudi (SIM) yang perlu dievaluasi sampai gencarnya program Jumat Curhat.

Baca juga: Korlantas Polri: Sertifikat Mengemudi Syarat SIM belum Diberlakukan

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai kritik dan upaya melakukan evaluasi oleh Kapolri sebagai hasil dari mendengarkan keluhan masyarakat atas pelayanan Polri dalam berbagai hal.

"Intinya Kapolri ingin menekankan, bahwa melayani masyarakat adalah satu tugas utama dari Polri. Dalam pelayanan ini yang diutamakan adalah masyarakat," kata Sugeng lewat keterangannya, Minggu (25/6).

Baca juga: Kapolri Kritisi Ujian SIM Zigzag dan Angka 8, Polda Tunggu Arahan Korlantas

Karena, lanjut Sugeng, pelayanan kepada masyarakat jangan sampai menimbulkan persoalan yang malah menyulitkan masyarakat. Seperti halnya tes ujian mendapatkan SIM yang sejal dulu kerap dikeluhkan masyarakat karena dinilai sulit dan mengada-ada.

"Seperti tes kendaraan untuk memperoleh SIM, ya yang harus zig-zag, dan mengendarai angka delapan. Itu tentu sulit, dan tidak perlu dilakukan," tandasnya.

Baca juga: Kapolri Pastikan Korps Bhayangkara Selalu Transparan

Adapun, Sugeng menilai upaya evaluasi ini juga didorong dengan kehadiran program Jumat Curhat yang bisa bersinergi dalam rangka responsif rerhadap masalah di masyarakat. Tujuannya agar Polri bisa melakukan evaluasi untuk melayani lebih cepat dan tepat.

"Jumat curhat adalah satu program yang sangat strategis penting dan dapat dilakukan secara konsisten. Supaya masyarakat merasa diayomi dan didengar ini akan meningkatkan kepercayaan publik kepada kepolisian ini penting," katanya.

Menurutnya program tersebut membuat Polri akan mendapatkan banyak informasi satu bahan untuk mengatasi Kamtibmas menjaga keamanan. Kedepannya, Sugeng memandang progam 'Jumat Curhat' ini bisa diperkuat dengan kehadiran Polisi RW yang sedang digencarkan oleh Kabaharkam Polri, Komjen Fadil Imran. Sehingga bisa saling bersinergi antara program dan peran anggota.

"Kapolri harus menekankan pimpinan satker untuk serius memperhatikan ini. Apalagi Jumat Curhat kompatibel dengan program polisi RW Kabaharkam. Ini bisa dijadikan sebagai, inisiator, motiviator, dan fasilitator untuk menampung permasalahan yang ada di masyarakat," tandasnya.

Sebelumnya, Kapolri memerintahkan kepada seluruh anak buahnya mulai berbenah dab melakukan perbaikan sistem birokrasi pelayanan masyarakat. Tidak terkecuali, dalam pembuatan SIM sampai urus surat kendaraan.

Listyo mengingatkan, tujuan dilaksanakan ujian mendapatkan SIM adalah demi keselamatan para pengguna jalan sebagai bentuk tes untuk bagaimana membuktikan keterampilan saat mengendarai kendaraan. “Jangan terkesan bahwa pembuatan ujiannya khususnya praktek ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja, enggak tes, malah lulus. Ini harus dihilangkan,” tandasnya. (Ant/H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat