visitaaponce.com

Pemilu tidak Boleh Lagi Memecah Persatuan Bangsa

Pemilu tidak Boleh Lagi Memecah Persatuan Bangsa
Ilustrasi(Antara)

Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menjadikan pemilu sebagai pesta demokrasi yang penuh damai. Pemilu tidak boleh menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat, mengingat para calon presiden (capres) atau elit partai sendiri masih tetap menjaga keharmonisan.

Sekjen PGI Pendeta Gomar Gultom menyambut positif ajakan Presiden Jokowi. Sebagai kepala negara, Presiden perlu memberi arahan agar masyarakat tidak terpecah karena perbedaan pilihan dalam pemilu.

"Pemilu haruslah dijadikan pesta demokrasi yang menyukacitakan seluruh masyarakat, karena yang menang adalah seluruh masyarakat, karena sudah berhasil memilih pemimpin, yang akan memimpin seluruh masyarakat, apapun pilihannya dalam pemilu tersebut," ujar Gomar kepada Media Indonesia, Selasa (25/7).

Baca juga: Demokrat: Pernyataan Presiden Jokowi agar tidak Bertengkar karena Pilihan Politik Jangan Hanya Imbauan

Pengalaman pada pemilu-pemilu sebelumnya harus dijadikan pembelajaran bersama. Para elite partai termasuk pemerintah harus menunjukkan contoh yang benar kepada masyarakat dalam menjaga persatuan bangsa.

"Kita harus belajar dari Pemilu lalu, yang menyisakan pengelompokan masyarakat berdasarkan dukungan pada kontestan yang berbeda. Pengelompokan itu memecah berbagai komunitas di lapis akar rumput. Sementara, para elite yang berkontestasi sudah menyatu. Oleh karenanya, semua kontestan dan para pendukungnya perlu membangun narasi yang membangun persatuan dan mengedepankan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Minta Capres tidak Saling Bertengkar

Pemilu, sambungnya, bukanlah ajang untuk menjatuhkan atau menegasikan mereka yang berbeda pilihan. Sebaliknya, itu adalah momen untuk saling mendukung di tengah perbedaan yang ada.

"Karena toh pada akhirnya yang dilahirkan oleh pemilu adalah pemimpin untuk semua," tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat