Pemilu tidak Boleh Lagi Memecah Persatuan Bangsa
![Pemilu tidak Boleh Lagi Memecah Persatuan Bangsa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/ed155e7b911dd4053793436615342dc4.jpg)
Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menjadikan pemilu sebagai pesta demokrasi yang penuh damai. Pemilu tidak boleh menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat, mengingat para calon presiden (capres) atau elit partai sendiri masih tetap menjaga keharmonisan.
Sekjen PGI Pendeta Gomar Gultom menyambut positif ajakan Presiden Jokowi. Sebagai kepala negara, Presiden perlu memberi arahan agar masyarakat tidak terpecah karena perbedaan pilihan dalam pemilu.
"Pemilu haruslah dijadikan pesta demokrasi yang menyukacitakan seluruh masyarakat, karena yang menang adalah seluruh masyarakat, karena sudah berhasil memilih pemimpin, yang akan memimpin seluruh masyarakat, apapun pilihannya dalam pemilu tersebut," ujar Gomar kepada Media Indonesia, Selasa (25/7).
Pengalaman pada pemilu-pemilu sebelumnya harus dijadikan pembelajaran bersama. Para elite partai termasuk pemerintah harus menunjukkan contoh yang benar kepada masyarakat dalam menjaga persatuan bangsa.
"Kita harus belajar dari Pemilu lalu, yang menyisakan pengelompokan masyarakat berdasarkan dukungan pada kontestan yang berbeda. Pengelompokan itu memecah berbagai komunitas di lapis akar rumput. Sementara, para elite yang berkontestasi sudah menyatu. Oleh karenanya, semua kontestan dan para pendukungnya perlu membangun narasi yang membangun persatuan dan mengedepankan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan," jelasnya.
Baca juga: Jokowi Minta Capres tidak Saling Bertengkar
Pemilu, sambungnya, bukanlah ajang untuk menjatuhkan atau menegasikan mereka yang berbeda pilihan. Sebaliknya, itu adalah momen untuk saling mendukung di tengah perbedaan yang ada.
"Karena toh pada akhirnya yang dilahirkan oleh pemilu adalah pemimpin untuk semua," tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres, Ini Antisipasi Pemprov Jateng
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap