Jubir Anies Pendidikan itu Mahal tapi Kebodohan Jauh Lebih Mahal
![Jubir Anies: Pendidikan itu Mahal tapi Kebodohan Jauh Lebih Mahal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/11ae5a63e427715d590df8bd033a113a.jpg)
JURU bicara Anies Baswedan yang juga dikenal sebagai tokoh pendidikan Indra Charismiadji, mengelaborasi dialog Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan dengan jurnalis senior Karni Ilyas melalui kanal YouTube TVOneNews, Jumat (28/7).
“Indonesia sudah 7 tahun mengalami layanan PPDB zonasi yang amburadul, solusi Pak Anies simpel, jumlah SD dan bangkunya sama dengan SMP dan SMA/K. Pemerintah harus melakukan langkah progresif seperti membangun SMP dan SMA/K Inpres," ujarnya.
Baca juga: Kisruh PPDB, Kemendikbud-Ristek Didesak Segera Bentuk Satgas
Menurut Indra, Anies Baswedan percaya bahwa modal terbesar bangsa Indonesia bukanlah sumber daya alam, melainkan manusianya. Untuk itu kualitas manusia Indonesia menjadi kunci dalam memajukan negara dan mensejahterakan rakyat. Untuk itu anggaran pendidikan jangan dilihat sebagai biaya melainkan investasi.
Baca juga: Koalisi Yakin Anies Mampu Bawa Perubahan
“Pendidikan itu mahal tapi kebodohan atau bahasa beliau ignorance jauh lebih mahal. Itu yang disampaikan secara gamblang oleh Pak Anies Baswedan dalam wawancara dengan Karni Ilyas. Jadi kalau orang masih bingung apa yang mau dirubah oleh Pak Anies ya beliau mau fokus ke pembangunan kualitas manusia,” tandas Indra.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Supiri Anies Naik Mobil Bak Manual, Ngobrolin Apa Sih?
Komitmen Anies pada akses pendidikan sudah ditunjukkan di DKI Jakarta dengan adanya program BPMS (Biaya Pendidikan Masuk Sekolah), yaitu biaya sekolah untuk anak-anak miskin yang bersekolah di sekolah swasta. Indra berpendapat bahwa kisruh PPDB zonasi akan tuntas jika program BPMS ini bisa dilaksanakan diseluruh Indonesia. “Jangan biarkan kebodohan memimpin negeri ini,” pungkas Indra. (H-3)
Terkini Lainnya
PPDB Jatim Terapkan Pengamanan Berlapis
Pembentukan Satgas PPDB Dinilai tidak Efektif Halau Kecurangan
Belum Ada Laporan Insiden PDNS Berdampak pada Sistem PPDB Online
Korupsi Jual Beli Nilai Rapor Demi Lulus PPDB Diduga Terjadi di SD Negeri Kota Depok
Kemendikbud-Ristek Upayakan Pemerataan Akses Pendidikan melalui PPDB
PPDB Jabar Masuki Tes Kemampuan Prestasi
Banyak Anak Indonesia Diterima di Universitas Kelas Dunia, Tanda Kualitas Pendidikan Nasional Terus Membaik
Pembentukan Satgas PPDB Dinilai tidak Efektif Halau Kecurangan
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Ingin Menjadi Anggota Polri? Simak Persyaratannya Berikut
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap