visitaaponce.com

Indonesia Sudah Siap Hadapi Varian Baru Covid-19

Indonesia Sudah Siap Hadapi Varian Baru Covid-19
Peralatan perawatan pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Jakarta(Antara)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi memastikan bahwa fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia sudah siap mengantisipasi varian baru Covid-19. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, varian bernama Eris atau subvarian Omicron EG.5.1 telah memicu lonjakan kasus di Inggris.

Muhadjir mengaku belum tahu banyak mengenai varian tersebut. Namun, berdasarkan pengalaman yang telah dilalui, ia meyakini prosedur penanganannya tidak akan jauh berbeda seperti varian-varian terdahulu.

"Sudah otomatis karena kan pengalaman kemarin, kalau ada varian baru itu prosedurnya penyakit menular biasa," tutur Muhadjir di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (8/8).

Baca juga: Covid-19 akan Selalu Bermutasi dan Memunculkan Varian Baru

Hampi sebagian besar rumah sakit, terangnya, juga sudah menyediakan ruangan khusus penyakit infeksi. Pasien yang terpapar varian baru akan dirawat di ruangan tersebut.

"Dengan adanya Covid-19 kemarin, otomatis rumah sakit juga membenahi diri. Ada ruangan khusus bagi mereka yang infeksi termasuk nanti kalau ada kasus Covid-19 varian baru," tuturnya.

Baca juga: 5 Hal untuk Maksimalkan Penekanan Kasus Covid-19 saat Endemi

Selain fasilitas kesehatan yang sudah siap, Muhadjir juga mengatakan saat ini skema pembiayaan pasien Covid-19 akan langsung ditangani program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemerintah, sambungnya, tidak lagu mengalokasikan anggaran secara khusus untuk penanganan Covid-19.
Oleh karena itu, pasien bisa memperoleh perawatan secara gratis selama terdaftar sebagai peserta BPJS.

"Pembiayaan otomatis ditekel BPJS Kesehatan. Tidak lagi ada anggaran dari pemerintah," tuturnya.

Pemerintah telah menetapkan bahwa Indonesia sudah masuk ke masa endemi. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 juga telah dibubarkan.

"Ya memang Satgas sudah dibubarkan. Oleh karena itu sekarang kembali ke prosedur biasa. Ada BPJS, kemudian untuk perawatan juga ada prosedurnya, prosedur penyakit infeksius," terangnya.

Menko PMK juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga perilaku hidup sehat. Orang yang sedang sakit seperti flu dan batuk diimbau menggunakan masker sehingga tidak menularkan orang lain.

"Sebetulnya sekarang ini sudah bagus ya perilaku masyarakat. Saya kan sering naik MRT, saya lihat kalau ada penumpang ada yang kurang enak (badan), flu misalnya dengan kesadarannya sendiri memakai masker. Itu kan bagus," tandas Muhadjir. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat