Indonesia Sudah Siap Hadapi Varian Baru Covid-19
![Indonesia Sudah Siap Hadapi Varian Baru Covid-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/e5a56f02a97c47bcf6afe74c91cfc53d.jpg)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi memastikan bahwa fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia sudah siap mengantisipasi varian baru Covid-19. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, varian bernama Eris atau subvarian Omicron EG.5.1 telah memicu lonjakan kasus di Inggris.
Muhadjir mengaku belum tahu banyak mengenai varian tersebut. Namun, berdasarkan pengalaman yang telah dilalui, ia meyakini prosedur penanganannya tidak akan jauh berbeda seperti varian-varian terdahulu.
"Sudah otomatis karena kan pengalaman kemarin, kalau ada varian baru itu prosedurnya penyakit menular biasa," tutur Muhadjir di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (8/8).
Baca juga: Covid-19 akan Selalu Bermutasi dan Memunculkan Varian Baru
Hampi sebagian besar rumah sakit, terangnya, juga sudah menyediakan ruangan khusus penyakit infeksi. Pasien yang terpapar varian baru akan dirawat di ruangan tersebut.
"Dengan adanya Covid-19 kemarin, otomatis rumah sakit juga membenahi diri. Ada ruangan khusus bagi mereka yang infeksi termasuk nanti kalau ada kasus Covid-19 varian baru," tuturnya.
Baca juga: 5 Hal untuk Maksimalkan Penekanan Kasus Covid-19 saat Endemi
Selain fasilitas kesehatan yang sudah siap, Muhadjir juga mengatakan saat ini skema pembiayaan pasien Covid-19 akan langsung ditangani program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemerintah, sambungnya, tidak lagu mengalokasikan anggaran secara khusus untuk penanganan Covid-19.
Oleh karena itu, pasien bisa memperoleh perawatan secara gratis selama terdaftar sebagai peserta BPJS.
"Pembiayaan otomatis ditekel BPJS Kesehatan. Tidak lagi ada anggaran dari pemerintah," tuturnya.
Pemerintah telah menetapkan bahwa Indonesia sudah masuk ke masa endemi. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 juga telah dibubarkan.
"Ya memang Satgas sudah dibubarkan. Oleh karena itu sekarang kembali ke prosedur biasa. Ada BPJS, kemudian untuk perawatan juga ada prosedurnya, prosedur penyakit infeksius," terangnya.
Menko PMK juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga perilaku hidup sehat. Orang yang sedang sakit seperti flu dan batuk diimbau menggunakan masker sehingga tidak menularkan orang lain.
"Sebetulnya sekarang ini sudah bagus ya perilaku masyarakat. Saya kan sering naik MRT, saya lihat kalau ada penumpang ada yang kurang enak (badan), flu misalnya dengan kesadarannya sendiri memakai masker. Itu kan bagus," tandas Muhadjir. (Z-11)
Terkini Lainnya
Utang Jatuh Tempo Jumbo Tahun Depan, Pemerintah Harapkan Investor Reinvestasi
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Kasus Covid-19 Meningkat, Pariwisata di Batam Tetap Normal
Waspada Peningkatan Kasus Covid-19 di Momen Liburan Natal dan Tahun Baru
4 Hal Ini Disinyalir Jadi Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19
Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19, Kelompok Rentan Diminta Kembali Vaksinasi Booster
Kasus Covid-19 Meningkat, Dishub DKI tak Lakukan Pembatasan Penumpang
14 Maret Sepertiga Kasus Covid-19 Baru Ada di DKI Jakarta
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap