visitaaponce.com

Presiden Pastikan Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi Awal Oktober

Presiden Pastikan Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi Awal Oktober
Presiden Jokowi saat transit di Stasiun Padalarang saat jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung.(MI/Depi Gunawan)

PRESIDEN Joko Widodo memastikan bahwa Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCBJ) akan mulai beroperasi secara resmi pada awal Oktober mendatang. Ia berharap, dengan adanya moda transportasi baru itu, semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan publik.

"Kita harapkan masyarakat bisa menggunakan kereta cepat mulai awal oktober. Kita harapkan ada perpindahan dari mobil pribadi ke kereta cepat, LRT, MRT, Transjakarta, sehingga kemacetan di jalan dan polusi bisa dikurangi," ujar Jokowi di Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9).

Ia mengatakan, selama ini, kemacetan dan polusi memiliki andil besar dalam peningkatan kerugian daerah. Berdasarkan kalkulasi yang dilakukan pemerintah, Jabodetabek dan Bandung menderita kerugian hingga Rp100 triliun per tahun karena dua masalah pelik tersebut.

Baca juga: Jajal KCJB, Presiden: Tidak Terasa Sama Sekali

"Saya kira arahnya kesitu karena setiap tahun, karena macet dan polusi, di Jabodetabek dan Bandung kehilangan sudah lebih dari Rp100 triliun," tuturnya.

Terkait tarif, ia memastikan bahwa pemerintah tidak akan memberikan subsidi. Saat ini, manajemen Kereta Cepat Indonesia China bersama Kementerian Perhubungan masih terus melakukan kalkulasi untuk menetapkan harga tiket yang ideal.

Baca juga: okowi: Tidak Ada Subsidi untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung

"Tidak ada subsidi. Nanti dilihat. Semua ada kalkulasi dan hitung-hitungan. Yang paling penting kita ingin mendrong masyarakat pindah dari mobil ke transportasi publik," papar mantan wali kota Surakarta itu.

Untuk saat ini, selama masa uji coba di sepanjang September, KCIC masih memberlakukan tarif gratis. Presiden ingin, di periode tersebut, masyarakat bisa memaksimalkan kesempatan dengan menjajal kereta cepat secara langsung.

Dengan demikian, publik nantinya bisa merasakan perbedaan bagaimana menumpangi kereta cepat, kerata reguler dan angkutan darat lainnya.

"Orang kan mesti merasakan dulu. Orang pasti mencoba dulu baru menentukan sikap. Kalau belum merasakan masa sudah mengomentari. Rasakan dulu 350 km per jam seperti apa. Dari Halim ke Padalarang 25 menit seperti apa. Dicoba," tandasnya.

Transit Padalarang

Sementara itu, dalam perjalanan menjajal kereta cepat menuju Bandung, Jokowi sempat singgah di Stasiun Padalarang. Ia tiba di Stasiun Padalarang sekitar pukul 09.28 WIB disambut unsur Muspida Provinsi Jabar dan Kabupaten Bandung Barat. Jokowi bersama rombongan lalu melanjutkan perjalanan ke Stasiun Tegalluar menggunakan KA Feeder dari Stasiun Padalarang.

"Pak Jokowi sudah ada, transit saja untuk lanjut ke Kota Bandung," kata Dandim 0609/Cimahi, Letkol Arm Boby ditemui di Stasiun Padalarang.

Meski hanya transit, pihaknya tetap memberikan pengamanan ekstra saat kunjungan Presiden. Ada sekitar 450 anggota TNI ditambah 360 Polri yang ditempatkan di berbagai titik.

"Kami dari TNI Polri sejak dua hari lalu sterilkan tempat. Pasukan dari TNI 450 personel untuk pengamanan di Padalarang ini," ujar Boby.

Kunjungan Jokowi ini merupakan bagian dari Soft Launching KCJB. Ia didampingi sejumlah menteri, seperti Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat