visitaaponce.com

KPK Dalami Kebijakan Pengadaan LNG saat Dahlan Iskan Jadi Menteri

KPK Dalami Kebijakan Pengadaan LNG saat Dahlan Iskan Jadi Menteri
Dahlan Iskan penuhi panggilan KPK, Kamis (14/9/2023)( MI/Susanto)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami kebijakan pemerintah mengadakan liquified natural gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) saat Dahlan Iskan menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia diperiksa kemarin, Kamis (14/9).

"Didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan penentuan kebijakan pemerintah saat saksi menjabat Menteri BUMN dalam menetapkan kebutuhan LNG di Indonesia," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat (15/9).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu enggan memerinci lebih lanjut pertanyaan penyidik ke Dahlan. Ali meyakini sda kontrak pengadaan yang diketahui mantan Menteri BUMN itu.

Baca juga: Dahlan Iskan Sebut Karen Agustiawan jadi Tersangka Korupsi LNG

"Selain itu dikonfirmasi juga mengenai proses dilakukannya kontrak pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT PTMN (Pertamina) tahun 2011-2021," ucap Ali.

KPK mengategorikan kasus dugaan rasuah dalam proses jual beli LNG di PT Pertamina sebagai prioritas. Kasus itu harus diselesaikan karena menyangkut masalah sumber daya alam (SDA).

Baca juga: Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Pimpinan KPK tidak mau SDA Indonesia dikorupsi. Pengusutan kasus korupsi LNG di PT Pertamina dipastikan bakal dibarengi dengan upaya pemulihan aset negara yang maksimal.

KPK menduga dugaan rasuah pengadaan LNG di PT Pertamina berlangsung selama 10 tahun. Dugaan korupsi itu dimulai pada 2011 hingga 2021.

KPK juga mencegah empat orang yang diyakini punya andil besar dalam kasus ini agar tidak bisa ke luar negeri. Salah satu pihak yang dicegah, yakni mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan.

Kasus dugaan korupsi pembelian LNG di Pertamina ditaksir merugikan keuangan negara hingga Rp2 triliun. Kasus itu sebelumnya diusut Kejaksaan Agung.

KPK membidik kasus tersebut sejak 2019. Kejaksaan Agung sudah menyelesaikan penyelidikan kasus dan bakal menaikkan ke tahap penyidikan. Lewat koordinasi dengan Kejagung, kasus itu kini ditangani KPK. (Can)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat