Polisi Lacak Aset Gembong Narkoba Fredy Pratama di Kalsel
![Polisi Lacak Aset Gembong Narkoba Fredy Pratama di Kalsel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/7a94126c23f53edad928b80e0ce5931c.jpg)
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Kalimantan Selatan terus menelusuri aset gembong narkoba Fredy Pratama yang disinyalir masih ada dan menjadi modus operandi dalam pencucian uang dari hasil bisnis sabu-sabu dan ekstasi.
"Tracing aset terus dilakukan bekerja sama dengan Bareskrim Polri, karena asetnya dimungkinkan masih ada," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya di Banjarmasin, Rabu (11/10).
Selain pelacakan aset terkait pengungkapan tindak pidana pencucian uang, polisi juga secara intensif masih melakukan pemeriksaan jaringan Fredy Pratama.
Baca juga : Polisi: Zul Zivilia Jadi Kurir Fredy Pratama di Wilayah Sulawesi
Sebelumnya, sejumlah pengedar yang ditangkap Polda Kalsel dalam kurun waktu lima tahun terakhir terhitung sejak 2019 hingga 2023 disinyalir masih terkait jaringan Fredy Pratama yang merupakan berasal dari Banjarmasin.
Kelana menyebut total ada 92 tersangka dalam kasus menonjol diungkap Polda Kalsel dan Polres jajaran yang terindikasi masih satu jaringan internasional yang dikendalikan Fredy Pratama dengan para kaki tangannya.
Baca juga : 884 Tersangka Ditangkap, Ini Modus Operandi Gembong Narkoba Fredy Pratama
Adapun total barang bukti yang disita sebanyak 1,03 ton sabu-sabu dan 284.228 butir ekstasi serta 763,97 gram serbuk ekstasi.
Sementara itu, Bareskrim bersama Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel menangkap orang tua Fredy yang berdomisili di Banjarmasin yaitu Lian Silas dalam perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) hasil kejahatan narkoba.
Total ada 14 aset berupa tanah dan bangunan serta empat kendaraan roda empat dan satu motor besar yang telah disita termasuk bangunan tiga lantai di Jalan Djok Mentaya Banjarmasin yang digunakan Lian Silas menjalankan bisnis restoran Shanghai Palace, Hotel Mentaya Inn dan Cafe Beluga.
Fredy Pratama hingga saat ini masih dinyatakan buron dan terindikasi berada di luar negeri, sehingga Bareskrim Polri bekerja sama dengan Kepolisian Malaysia, Kepolisian Thailand, Badan Narkotika Amerika Serikat atau Drug Enforcement Administration (DEA) serta instansi terkait lainnya untuk memburu sang gembong narkoba. (Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Kasus Perundungan dan Narkoba di Kalangan Remaja Jadi Perhatian Khusus
Gedung Rehabilitasi Narkoba Dibangun di Kota Bandung
Eks Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez Dihukum Penjara 45 Tahun atas Perdagangan Narkoba
Hari Anti Narkoba Sedunia Jadi Momentum Memutus Mata Rantai Narkoba di Indonesia
26 Wilayah di Jakarta Masuk Kategori Rawan Narkoba
107 Wilayah di Jakarta Masuk Kategori Waspada Peredaran Narkoba
Polres Bogor Ungkap Jaringan Laboratorium Narkoba, 8 Tersangka Ditangkap
Vonis Ringan Jaringan Fredy Pratama Inkonsistensi Pemberantasan Narkoba
Polisi Dalami Keterkaitan Fredy Pratama dengan Buronan Thailand Chaowalit
Pemerintah Thailand dan Polri Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama
Polri dan Kepolisian Thailand Komunikasikan Penangkapan Fredy Pratama
12 Bandar Narkoba Jaringan Sumatra Berhasil DIbekuk
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap