884 Tersangka Ditangkap, Ini Modus Operandi Gembong Narkoba Fredy Pratama
POLISI menyebut gembong narkoba Fredy Pratama terafiliasi dengan peredaran narkoba Segitiga Emas di Asia Tenggara. Jaringan internasional The Golden Triangle atau 'segitiga emas' yaitu kawasan di bagian utara Asia Tenggara yang meliputi Thailand, Laos, dan Myanmar.
"Betul (terafiliasi dengan jaringan segitiga emas)," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Jumat, 15 September 2023.
Mukti membeberkan alur peredaran narkoba yang dikendalikan Fredy. Barang haram Fredy bermuara dari jaringan Segitiga Emas tersebut.
Baca juga : Aset Bandar Narkoba Internasional Fredy Pratama di Banjarmasin Disita
"Narkoba di beli di segitiga emas dipacking di Thailand dalam teh China dan dikirim ke Malaysia dan kirim ke Indonesia," beber Mukti.
Modus operandi jaringan ini selalu sama. Yakni mengemas narkoba menggunakan teh China dalam proses penyelundupannya. Sementara itu, pabriknya juga masih berada di kawasan segitiga emas. "Di golden triangle," ucap Mukti.
Baca juga : Red Notice Gembong Narkoba Fredy Pratama Baru Terbit Juni 2023
Sebelumnya, Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi menyebut Fredy tidak memiliki tempat buatan atau pabrik narkoba di Indonesia. Fredy hanya sebagai penyambung antara produsen ke distributor yang berada di Indonesia.
"FP tidak punya pabrik tetapi sebagai pengendali antara pemilik barang yang ada luar negeri dengan jaringan yang ada di indonesia," ujar Jayadi.
Barang bukti jaringan narkoba Fredy Pratama. (Sumber: Metro TV)
Ratusan tersangka jaringan Fredy Pratama ditangkap. (Sumber : Metro TV)
884 Ditangkap
Total 884 tersangka peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama ditangkap dari 2020-2023. Penangkapan berbekal 408 laporan polisi (lp) yang masuk di Bareskrim Polri dan polda jajaran.
Total 10,2 ton sabu disita. Polisi menaksir 52 juta jiwa bisa diselamatkan dari penangkapan sindikat Fredy Pratama sejak 2020-2023. Apabila 1 gram sabu dipakai oleh 5 orang.
Berdasarkan barang bukti, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Dari hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba didapati bahwa mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.
Setiap bulannya, sindikat Fredy mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo. Dengan modus operandi menyamarkan sabu kedalam kemasan teh. (MGN/Z-4)
Terkini Lainnya
884 Ditangkap
Kasus Perundungan dan Narkoba di Kalangan Remaja Jadi Perhatian Khusus
Gedung Rehabilitasi Narkoba Dibangun di Kota Bandung
Eks Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez Dihukum Penjara 45 Tahun atas Perdagangan Narkoba
Hari Anti Narkoba Sedunia Jadi Momentum Memutus Mata Rantai Narkoba di Indonesia
26 Wilayah di Jakarta Masuk Kategori Rawan Narkoba
107 Wilayah di Jakarta Masuk Kategori Waspada Peredaran Narkoba
Polri Ke Thailand Tangkap Bandar Narkoba Fredy Pratama
PKS Klaim Pecat Caleg terpilih yang Jadi Tersangka Bandar Narkoba
BNN Lakukan Koordinasi dengan Filipina Pulangkan Bandar Narkoba Johann Gregor
Polisi Sita 1,2 Juta Butir PCC dalam Penggerebekan Home Industry Narkoba di Bogor
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Modus Tempel di Serang
12 Bandar Narkoba Jaringan Sumatra Berhasil DIbekuk
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap