Red Notice Gembong Narkoba Fredy Pratama Baru Terbit Juni 2023
![Red Notice Gembong Narkoba Fredy Pratama Baru Terbit Juni 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/cbde35e1a736e6c9325ef5d25d93db17.jpg)
DIREKTORAT Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri tengah memburu gembong narkoba Fredy Pratama. Red notice bandar narkotika kelas kakap itu baru terbit tahun ini.
"(Red notice terbit) sejak bulan Juni 2023," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Kamis, 14 September 2023.
Mukti menyebut Fredy masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014. Red notice Fredy baru terbit lantaran jaringan narkoba yang dikendalikan bandar itu baru terungkap.
Baca juga: Kasatnarkoba Polres Lampung Selatan Terlibat Jaringan Fredy Pratama, Kapolri: Tindak Tegas
"Kan sekarang baru kebongkar sindikatnya semua. Sindikatnya terbongkar dari mulai Mei kemarin terbongkar semua, makanya terbit lah red notice, oleh Hubinter udah keluar," jelas Mukti.
Mukti menyebut dengan red notice itu, gerak Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova menjadi sempit. Fredy hanya bisa kucing-kucingan bila mengubah identitas
Baca juga: Tim Escobar Indonesia Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama
"Gimana pun dia sudah dibuat red notice, dia sudah nggak bisa kemana juga sebenernya, kecuali dia pakai pemalsuan identitas. Tapi kita lacak juga dia kemana," ucap jenderal bintang satu itu.
884 Tersangka Jaringan Fredy Ditangkap
Total 884 tersangka peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama ditangkap dari 2020-2023. Penangkapan berbekal 408 laporan polisi (lp) yang masuk di Bareskrim Polri dan polda jajaran.
Total 10,2 ton sabu disita. Polisi menaksir 52 juta jiwa bisa diselamatkan dari penangkapan sindikat Fredy Pratama sejak 2020-2023. Apabila 1 gram sabu dipakai oleh 5 orang.
Berdasarkan barang bukti, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Dari hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba didapati bahwa mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.
Setiap bulannya, sindikat Fredy mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo. Dengan modus operandi menyamarkan sabu dalam kemasan teh.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Baru Berusia 19 Tahun, Kurir Sabu 75 Kg Ditangkap di Ciledug Tangerang
Polisi Dalami Keterkaitan Fredy Pratama dengan Buronan Thailand Chaowalit
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Modus Tempel di Serang
Polres Lampung Tengah Ungkap Sindikat Narkoba Lintas Provinsi
22 Pengedar Narkoba Dituntut Mati Kejati Sumut Periode Januari - Maret 2024
Penangkapan Pengedar Narkoba di Pulau Adonara Berlangsung Dramatis
Fungsi Pengawasan OJK Dipertanyakan Usai Polri Sita Dokumen RUPSLB Palsu
9 Anak Buah Bandar Judi Online Ditahan, Terancam Penjara 20 Tahun
Bareskrim Usut Pemalsuan Akta RUPSLB Lewat Dirut Bank Sumsel Babel
Meresahkan, Sara Institute Dorong Polri Usut Mafia Judi Online
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Laporkan Ketua RT ke Bareskrim
Kasus Vina Cirebon: Keluarga Terpidana Bantah Imingi Ketua RT Uang untuk Berbohong
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap