Aset Bandar Narkoba Internasional Fredy Pratama di Banjarmasin Disita Bareskrim
![Aset Bandar Narkoba Internasional Fredy Pratama di Banjarmasin Disita Bareskrim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/281e277bae052804e8631e05a6f05549.jpg)
BADAN Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian RI menyita sejumlah aset milik bandar narkoba internasional Fredy Pratama yang ada di Kalimantan Selatan. Belasan aset yang disita berupa bangunan dan kendaraan senilai Rp43,9 miliar.
Aset yang disita ialah bangunan restoran Shanghai Palace di Jalan Djok Mentaya, Banjarmasin, Hotel Mentaya Inn, Cafe, aset tanah, dan kendaraan. Penyitaan aset ini menyusul pengungkapan transnational organized crime (TOC) narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) jaringan Fredy Pratama oleh Bareskrim Polri, Selasa (12/9).
Pantauan Media Indonesia, Rabu (13/9), sebuah plang bertuliskan "aset dalam penyitaan Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri" diletakan petugas di halaman restoran Shanghai Palace. "Terafiliasi dengan jaringan bandar narkoba internasional. Ada empat unit kendaraan roda empat,satu kendaraan roda dua, totalnya semua ada 18 aset. Senilai puluhan miliar rupiah," kata Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Muhamad Rifai.
Baca juga: Tim Escobar Indonesia Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama
Fredy Pratama alias Miming adalah bandar narkoba jaringan internasional yang saat ini tengah diburu Mabes Polri. Pengungkapan kasus narkoba jaringan Fredy ini sejak 2019 dengan jumlah tersangka 92 orang dan barang bukti 1,03 ton sabu-sabu serta 284.228 butir ekstasi.
Termasuk Lian Silas pemilik restoran yang merupakan orangtua Fredy juga ditetapkan sebagai tersangka. Kalsel selama ini dikenal sebagai salah satu daerah tujuan peredaran narkoba dari dalam dan luar negeri.
Baca juga: Ungkap Pencucian Uang Kartel Narkotika, Bareskrim Polri Selamatkan Jutaan Warga
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam setiap kesempatan mengakui peredaran narkoba di Kalsel sudah sampai ke pelosok daerah dan menyerang semua golongan. "Narkoba ini diibaratkan kita tengah menghadapi perang besar pelemahan sebuah bangsa. Karena itu perlu penegakan hukum yang tegas," ungkap Sahbirin. (Z-3)
Terkini Lainnya
Vonis Ringan Jaringan Fredy Pratama Inkonsistensi Pemberantasan Narkoba
Polri Ke Thailand Tangkap Bandar Narkoba Fredy Pratama
Polisi Dalami Keterkaitan Fredy Pratama dengan Buronan Thailand Chaowalit
Pemerintah Thailand dan Polri Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama
Peredaran Narkoba masih Marak di Kalsel
Polisi Thailand Proses TPPU Istri Fredy Pratama
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
Diduga ada Penyalahgunaan Dana Reses DPRD Banjarbaru, Sekwan Membantahnya
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Kasus Pasung Jadi Prioritas Pemprov Kalsel
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap