PPATK Tegaskan Cek Rp2 Triliun Terkait Kasus Kementan Bodong
![PPATK Tegaskan Cek Rp2 Triliun Terkait Kasus Kementan Bodong](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/2be9b3a58f4121ebd5078a6147168875.jpg)
PUSAT Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memastikan temuan cek Rp2 triliun palsu terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Kami sudah cek. Nama tersebut terindikasi sering melakukan penipuan. Dokumen yang ada juga terindikasi palsu," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana melalui keterangan tertulis, Selasa (17/10).
Ivan menegaskan cek tersebut tidak bisa dicairkan karena tidak memiliki nilai. Dokumen serupa kerap ditemukan PPATK dan masuk kategori penipuan yang kerap menyeret pihak-pihak tertentu.
Baca juga: Eks Penyidik KPK Ragukan Keabsahan Cek Rp2 Triliun Kasus Kementan
"Modusnya adalah minta bantuan uang administrasi buat bank, nyuap petugas dan bahkan nyuap orang PPATK agar bisa cair. Dengan janji akan diberikan komisi beberapa persen dari nilai uang sangat besar janjinya untuk memancing minat," ucap Ivan.
Modus itu disebut bukan hal baru. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diyakini menemukan dokumen yang salah. "Begitu seseorang tertipu, bersedia memberikan bantuan, mereka kabur. Zonk," tegas Ivan.
Baca juga: NasDem Persilakan KPK Buktikan Aliran Uang SYL ke Partai
Eks Penyidik KPK Aulia Postiera meragukan klaim temuan cek Rp2 triliun diduga terkait dengan kasus dugaan rasuah di Kementerian Pertanian (Kementan). Dana sebanyak itu dinilai mustahil untuk diberikan secara pribadi.
"Menurut saya nilai cek sebesar itu ga masuk akal, apalagi cek itu diterbitkan atas nama pribadi," kata Aulia melalui keterangan tertulis, Senin, 16 Oktober 2023.
KPK diminta melakukan klarifikasi ke bank soal cek tersebut. Sebab, dana Rp2 triliun bakal menjadi tuduhan serius.
Cek itu diklaim KPK ditemukan saat menggeledah sebuah lokasi terkait kasus dugaan korupsi di Kementan. Penyidik disebut tengah melakukan pendalaman. (Z-3)
Terkini Lainnya
KPK Pelajari Kabar Kepala PPATK Tak Jujur Isi LHKPN
KPK Diminta Periksa Ketua PPATK, Berikut Daftar Kekayaan Ivan Yustiavandana
Menag Ultimatum Jajaran Kemenag yang Berani Korupsi
Polemik Rp349 miliar, Komisi III DPR Kembali Gelar Rapat dengan Komite Koordinasi Nasional TPPU
Ini Alasan MAKI Laporkan Sri Mulyani, Mahfud MD dan PPATK ke Bareskrim
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BPS: Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional Alami Kenaikan Mencapai 118,77
Kambing Perah, Jurus Baru Dukung Persusuan Nasional
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu di Cirebon
Polbangtan Kementan Ajak Generasi Muda Songsong Indonesia Emas 2045
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap