BEM SI Kecam Tindakan Penggeledahan Aparat Atas Massa Aksi Menentang Politik Dinasti
![BEM SI Kecam Tindakan Penggeledahan Aparat Atas Massa Aksi Menentang Politik Dinasti](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/980cff448394eab2c6f85263103460db.jpg)
BADAN Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengecam tindakan aparat yang melakukan penggeledahan terhadap massa aksi menentang politik dinasti.
Peristiwa ini terjadi di beberapa titik, salah satunya di Stasiun Gondangdia, Jakarta. BEM SI menyebut adanya perlakuan aparat yang menghalangi kebebasan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi terhadap sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: BEM SI Kerakyatan: Jangan Pakai Hukum untuk Dompleng Kekuasaan
"Terjadi penggeledahan oleh aparat di beberapa titik. Salah satunya di Stasiun Gondangdia. Tetap #JagaKawan," bunyi pernyataan BEM SI yang tersebar di sejumlah media sosial pada Jumat (20/10).
Menurut BEM SI, aparat tidak memiliki landasan hukum untuk menggeledah barang-barang pribadi atau privasi. BEM SI juga meminta mahasiswa untuk menolak dengan tegas jika digiring ke mobil tahanan.
Aksi demonstrasi ini dilakukan sebagai protes keras mahasiswa atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberikan jalan bagi potensi politik dinasti Presiden Jokowi terhadap Gibran dan disebut melanggengkan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Baca juga: Tolak Putusan MK, BEM SI Geruduk Istana
Koordinator Media BEM SI Ragner Angga, dalam keterangannya mengatakan putusan MK dapat melanggengkan praktik KKN. Ia mengatakan aksi ini juga bertepatan dengan momentum sembilan tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden.
"BEM SI berpandangan bahwa Presiden Jokowi telah mencederai reformasi. Terbukti dari berbagai kemunduran dan kebobrokan dari segi hukum, hak asasi manusia, komersialisasi pendidikan, represivitas aparat, konflik agraria, dan investasi yang membelakangi hak-hak rakyat," pungkas Ragner. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Capres Diminta Sikapi Manuver Asing Jegal Gerakan Boikot Produk Pro Israel
Blunder tidak Mundur dari Jabatan
Kerap Diintimidasi, Timnas Anies-Muhaimin Tegaskan Tidak Takut!
Diancam Pembunuh di Tiktok, Anies Baswedan Apresiasi Kapolri
Pemberantasan Terorisme di Tangan Capres
Ganjar Pranowo: Kekuasaan Itu Menggoda, Utamakan Kepentingan Masyarakat
SBY Serahkan Urusan Cawapres ke Prabowo Subianto
Menteri Maju Capres tak Perlu Mundur, Presiden Diminta Tegas
KPK Periksa Cak Imin, PKB: Mudah-Mudahan Dugaan Penjegalan Tidak Benar
Gelar Rapat Konsolidasi, Megawati Kumpulkan Ketum Parpol Pendukung Ganjar
Anies-Muhaimin Masih Harus Genjot Elektabilitas
Elektabilitas Kokoh, Erick Thohir Dinilai semakin Memikat Partai Politik
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap