Capres Diminta Sikapi Manuver Asing Jegal Gerakan Boikot Produk Pro Israel
SERANGAN brutal dan tak berperikemanusiaan yang dilakukan milter Isreal ke Gaza, Palestina, menjadi sejarah kelam kemanusiaan saat ini.
Aksi yang disebut Afrika Selatan sebagai genosida di Mahkamah Internasional telah menewaskan 27.238 orang sebagaimana dilansir Al Jazeera, Minggu (4/2/2024).
Data korban tewas tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Selain itu, kekejian serangan Israel juga menyebabkan 66.452 warga Gaza terluka.
Baca juga : Blunder tidak Mundur dari Jabatan
Untuk menghentikan pelanggaran HAM dan kemanusiaan berat, sejumlah negara dan masyarakat internasional untuk menyerukan boikot produk Israel dan produk pro Israel.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden perlu menyikapi manuver sejumlah pihak yang ditengarai aktif menjegal gerakan boikot Israel lepas terbitnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), menurut organisasi promosi produk nasional dan perlindungan konsumen Muslim.
"Tak cukup Capres-Cawapres sekadar bicara ikut mendukung perjuangan Palestina," kata Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, Ahmad Himawan, dalam keterangan pers, Senin (5/3/2024).
Baca juga : Boikot Produk Global Terafiliasi Israel untuk Dukung Kemerdekaan Palestina
Pernyataan sama juga disampaikan dalam sebuah dialog publik bertema 'Komitmen Capres-Cawapres terhadap Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel' di Jakarta, Jumat (3/2/2024).
"Bagi konsumen muslim, yang jumlahnya signifikan dalam pemilu nanti, mereka menunggu sikap yang lebih tegas, termasuk soal boikot produk terafiliasi Israel dan manuver mengkhawatirkan sejumlah pihak yang ditengarai ingin memadamkan gerakan boikot tersebut," jelas Ahmad.
Dalam sesi dialog yang dihadiri oleh perwakilan tim pemenangan tiga kontenstan, Ahmad menyebut sejumlah perusahaan yang produknya jadi sasaran boikot terlihat aktif dalam berbagai kegiatan penggalangan donasi maupun pengiriman bantuan ke Gaza.
Baca juga : Sudirman Said Terima Kesaksian dan Manifesto Gerakan Rakyat Jateng
Selain itu, ada pula perusahaan yang membanjiri publik dengan informasi menyesatkan sekadar untuk menutup jejak keterkaitan dengan induknya di luar negeri yang punya hubungan erat dengan rezim Zionist Israel.
"Kami menyebutnya 'Palestina Washing', muslihat untuk memunculkan kesan peduli Palestina," katanya tanpa memberi rincian.
Menurut Ahmad, setiap kontestan pemilu presiden seharusnya lebih peka terhadap aspirasi konsumen ,uslim.
Baca juga : Bahas Masalah Palestina, Iran Undang DPR RI Hadiri Sidang PUIC dan APA
"Jangan sampai masyarakat jadi bodoh karena iklan dan pamer donasi perusahaan tertentu ke Palestina padahal sejatinya perusahaan dikendalikan penuh oleh perusahaan multinasional asing yang terafiliasi dengan Israel," katanya.
Desakan juga datang dari Ketua Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas), Fuad Adnan.
Menurut Adnan, publik juga menanti komitmen pasangan Capres-Cawapres dalam soal boikot produk terafiliasi Israel. Selain sebagai sebagai bentuk solidaritas, boikot bisa membuka jalan pertumbuhan produk nasional.
Baca juga : Bela Warga Gaza, Presiden Harvard Claudine Gay Diteror dan Dituduh Anti-Semitisme
"Ini momentum emas. Sebagian besar produk-produk lokal yang sekarang naik daun hadir menggantikan produk terafiliasi Israel yang diboikot masyarakat," kata Fuad.
"Dukungan Capres-Cawapres tentunya memperbesar peluang ekonomi lebih mandiri, tidak bergantung produk asing," jelasnya.
Respons Tim Sukses
Baca juga : Menakar Tiga Kandidat dari Sudut Negara Kesejahteraan
Tampil sebagai pembicara dalam dialog, politisi senior Partai Demokrat, Marzuki Alie, memuji kontribusi calon presiden sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, di balik kesigapan pemerintah menyalurkan bantuan ke Gaza.
Kendati, Marzuki, menggambarkan gerakan boikot atas produk terafiliasi Israel tidak semudah membalikkan tangan.
"Boikot bisa banyak implikasi ekonominya, apalagi ekonomi Indonesia belum sekuat China," katanya.
Baca juga : Anggota DPR RI Kecam Keras Veto AS yang Gagalkan Setop Kekerasan di Gaza
Sementara itu, perwakilan tim pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud, Suroto, menyatakan komitmen pasangan dari koalisi PDI Perjuangan tersebut pada isu Palestina tak perlu diragukan.
Ganjar, dia bilang, termasuk yang awal dan vokal menentang kehadiran tim Israel di Piala Dunia U-20. "Ganjar banyak diserang karena ketegasannya itu, " katanya merujuk pada insiden batalnya penyelenggaran pertandingan di Indonesia.
Penegasan senada datang dari Zulkifli, perwakilan organisasi relawan Muda Bersuara. Menurut Zulkifli, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berkomitmen mendukung perjuangan Palestina hingga merdeka dari penjajahan Israel.
Baca juga : Danone Beri Bantuan Kemanusiaan Rp 630 Juta untuk Gaza Melalui Kedubes Palestina
Anies, menurut Zulkifli, adalah satu-satunya calon presiden yang hadir saat demonstrasi akbar Bela Palestina di Monas beberapa waktu lalu. "Jadi dalam soal boikot Israel, sikap AMIN sudah jelas," katanya.
Lebih jauh, Fuad Adnan dari Gerbang Pronas menyebut gerakan boikot produk Israel bisa lebih menggema bila dibarengi dengan kampanye media dan advokasi.
"Kami berencana menerbitkan daftar produk terafiliasi Israel agar jadi panduan pada masyarakat umum," katanya.
Baca juga : Sahabat Ganjar-Mahfud DKI Jakarta Rapatkan Barisan untuk Menangkan Pilpres 2024
Ahmad Himawan sependapat. Menurutnya, boikot brand asing pro Israel adalah "selemah-lemahnya perjuangan umat Muslim di Indonesia." (S-4)
Baca juga : DPR RI Tegaskan Pembunuhan Warga Palestina oleh Israel Tidak Bisa Ditoleransi
Terkini Lainnya
Blunder tidak Mundur dari Jabatan
Kerap Diintimidasi, Timnas Anies-Muhaimin Tegaskan Tidak Takut!
Diancam Pembunuh di Tiktok, Anies Baswedan Apresiasi Kapolri
Pemberantasan Terorisme di Tangan Capres
Ganjar Pranowo: Kekuasaan Itu Menggoda, Utamakan Kepentingan Masyarakat
SBY Serahkan Urusan Cawapres ke Prabowo Subianto
Menteri Maju Capres tak Perlu Mundur, Presiden Diminta Tegas
KPK Periksa Cak Imin, PKB: Mudah-Mudahan Dugaan Penjegalan Tidak Benar
Gelar Rapat Konsolidasi, Megawati Kumpulkan Ketum Parpol Pendukung Ganjar
Anies-Muhaimin Masih Harus Genjot Elektabilitas
Elektabilitas Kokoh, Erick Thohir Dinilai semakin Memikat Partai Politik
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap