visitaaponce.com

Program BLT El Nino Dinilai Telat dan Bisa Timbulkan Kecurigaan Political Game

Program BLT El Nino Dinilai Telat dan Bisa Timbulkan Kecurigaan Political Game
Warga membawa beras dan minyak goreng bantuan sosial pada program gerakan pasar pangan murah di Semarang(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

SAAT ini, berbagai bantuan sosial (bansos) tengah digulirkan oleh pemerintah, salah satunya adalah bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp200 ribu untuk warga yang terkena dampak El Nino.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Teguh Dartanto mengatakan bahwa program bantuan BLT El Nino dan berbagai program lainnya terlihat sebagai sesuatu yang tidak direncanakan (unplanned), padahal kondisi El Nino bisa diprediksi jauh-jauh hari.

"Kebijakan yang baik tapi telat mengakibatkan BLT El Nino bisa menimbulkan kecurigaan orang dan orang akan mengaitkan kebijakan ini sebagai bagian dari political game untuk menaikkan elektabilitas," ucapnya saat dihubungi pada Senin (30/10).

Baca juga: Khawatir Bansos Jadi Alat Raup Suara Pilpres, NasDem: Rakyat Sudah Cerdas

Akan tetapi, di sisi lain Teguh menilai bantuan BLT El Nino adalah bantuan yang tepat walaupun telat karena momennya adalah musim kemarau berkepanjangan dan musim tanam bergeser. Ia menyatakan bahwa masyarakat membutuhkan hal ini karena BLT El Nino bisa sedikit membantu menurunkan beban masyarakat.

"Tetapi menurut saya, bantuan BLT El Nino harus dibarengi dengan bantuan lainnya seperti bantuan pengiriman tangki-tangki air bersih untuk masyarakat yang kesulitan air. Bantuan BLT El Nino menurut saya saat ini relatif cukup telat seharusnya bantuan ini diberikan di bulan Agustus/September," ungkap dia. (Fal/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat