Hari Antikorupsi Sedunia, KPK Pemberantasan Korupsi Harus Dirasakan Masyarakat
![Hari Antikorupsi Sedunia, KPK: Pemberantasan Korupsi Harus Dirasakan Masyarakat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/4384d0789cd810d025a8a8a57dede1bd.jpg)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menggelar peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023. Papua menjadi salah satu wilayah yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut.
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan Hakordia diperingati sebagai semangat dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Menurutnya, kinerja penegak hukum maupun pemerintah dalam menghapuskan sikap korup harus bisa dirasakan masyarakat.
"Pemberantasan korupsi harus memberikan dampak langsung bagi masyarakat," kata Johanis melalui keterangan tertulis, Rabu (15/11).
Baca juga: Di ASEAN-PAC 2023, Firli Bicara Pentingnya Pendidikan Antikorupsi
Johanis menyebut pemberantasan korupsi yang baik bakal memberikan imbas positif bagi masyarakat. Salah satunya yakni pembangunan yang berjalan dengan maksimal. "Kehadiran pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, akan menjadi modal yang kuat untuk pembangunan di daerah," ujar Johanis.
Johanis juga meminta seluruh pemerintah daerah memaksimalkan upaya pemberantasan korupsi dalam momen Hakordia tahun ini. Memaksimalkan sistem pencegahan diyakini sebagai solusi jitu.
Baca juga: KPK Undang Polda Metro Jaya dan Mabes Polri Bahas Kasus Pemerasan SYL
"Kinerja pemberantasan korupsi di daerah belum lah optimal. Sudah banyak yang dilakukan oleh Pemda, namun tidak sedikit agenda yang belum selesai. Perlu upaya konsisten untuk membangun dan mempertahankan ekosistem antikorupsi di daerah," ucap Johanis.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun meminta masyarakat tidak hanya mengandalkan pemerintah maupun penegak hukum dalam pemberantasan korupsi. Sebab, kata dia, harus diemban oleh semua pihak.
Dia juga meminta seluruh pihak memahami bahaya korupsi. Penegasan dinilai perlu karena dampak tindakan kotor itu dirasakan banyak orang.
"Sebab, korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara dan daerah, tetapi juga merusak moral, menciptakan ketidaksetaraan dan penghambat perkembangan berkelanjutan," tutur Ridwan. (Z-3)
Terkini Lainnya
Satgas Harus Berani Nyatakan Perang ke Bandar Judi Online, Pengamat: Jangan Masuk ke Ranah Privasi
Legislator Minta Pemberantasan Judi Online Harus Komprehensif
Sulit Berantas Judi Online Bila tak Sentuh Bandar
Eks Pimpinan KPK Imbau Masyarakat Tak Pilih Presiden Pencitraan
KPK Undang Capres Adu Gagasan Antikorupsi, Anies: Selalu Siap
Kotawaringin Barat Prioritaskan Pencegahan Stunting dalam Pembangunan Daerah
Rita Widyasari Diduga Terima Fee Dalam Bentuk Dolar Buat untuk Tiap Pengiriman Batu Bara
KPK Ungkap Modus Gratifikasi dan Pencucian Uang Rita Widyasari
KPK Dalami Peran Anggota BNPB di Kasus Korupsi APD Kemenkes
Uang Rp1 Triliun PT Taspen Diputar ke 3 Jenis Investasi Fiktif
KPK Isyaratkan segera Tahan Tersangka Kasus Korupsi APD Kemenkes
Pengusutan Perkara Lain Firli Bahuri Dianggap Upaya Penundaan Kasus yang Berjalan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap