Debat Capres-Cawapres Dua Entitas Berbeda
![Debat Capres-Cawapres Dua Entitas Berbeda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/7d92a8a44773c9da8adf647013d1bea7.jpg)
DIREKTUR Direktur LIMA Ray Rangkuti menilai gelaran debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) merupakan dua entitas yang berbeda.
Berbeda dari debat capres-cawapres sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menyampaikan kepada tim kampanye untuk menghadirkan semua pasangan calon (paslon) dalam setiap sesi debat.
“Kalau debat capres dan cawapres itu dua entitas berbeda. Jadi debat harus terpisah,” ungkap Ray, Senin (4/12/2023).
Baca juga: Puan Minta Format Debat Capres-Cawapres Dikaji Ulang
Ray pun mendesak KPU agar segera menentukan format atau aturan teknis debat yang dicanangkan agar tak ada perbedaan persepsi dengan masyarakat. “Nanti aturan teknisnya seperti apa. Berapa menit kesempatan bicara untuk cawapres,” ujarnya.
“Dengan dibuat pernyataan sekarang harus diatur ulang lagi, waktunya seperti apa, durasi seperti apa,” tambahnya.
Baca juga: Kampanye Dialektis di Panggung Debat
Ray menilai KPU yang mengubah-ubah format debat capres-cawapres memperumit masyarakat yang seharusnya dijejali oleh informasi tentang kepemiluan. Adapun KPU akan mematangkan format debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal dimulai pada Selasa (12/12) mendatang.
Pada Rabu (29/11), KPU telah mengundang tim kampanye masing-masing pasangan calon dalam rapat terkait rencana debat capres-cawapres. KPU juga sudah mengundang perwakilan media siaran untuk rapat mendengarkan penjelasan rencana pelaksanaan debat pasangan calon pada Kamis (30/11).
Pascarapat tersebut, anggota KPU RI Idham Holik mengatakan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari telah memaparkan kepada publik soal format debat.
“Kalau itu (agenda) debatnya capres, maka aktor utamanya capres. Kalau debat cawapres, maka aktor utamanya adalah cawapres. Kita mesti ingat, yang namanya calon presiden dan calon wakil presiden itu adalah calon dwitunggal," jelas Idham saat menjelaskan ulang pernyataan Hasyim kepada Media Indonesia, Sabtu (2/12). (Z-3)
Terkini Lainnya
Gugatan Terhadap Jokowi di PN Jakpus Ditolak, Pengacara: Bukti Tuduhan Selama ini tidak Benar
Ahli : Ada Pengakuan Diam-Diam Anies-Ganjar Soal Keabsahan Pencalonan Gibran
Ahli: Penetapan Gibran Sebagai Cawapres tak Perlu Ubah Peraturan KPU
KPU Diklaim Tak Langgar Etika Terima Pendaftaran Gibran
Permintaan Ganti Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Dinilai Aneh
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap