Pengamat Debat Ketiga Harus Dorong Reformasi Sektor Keamanan
![Pengamat: Debat Ketiga Harus Dorong Reformasi Sektor Keamanan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/3e88c3918eb3f9f75b763c08b1550ad7.jpg)
Pengamat hubungan internasional Universitas Padjadjaran, Arfin Sudirman, mengatakan debat capres ketiga pada Pemilu 2024, yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 7 Januari 2024, harus dapat membahas isu-isu krusial seperti mendorong reformasi sektor keamanan.
"Para capres harus menyampaikan visi misi mendorong reformasi sektor keamanan karena sekarang masih menyisakan banyak pekerjaan rumah," kata Arfin, Selasa (26/12).
Ia pun meminta panelis debat ketiga dapat menggali konsep kebijakan keamanan nasional dari masing-masing kandidat serta meliputi keamanan komprehensif pada politik, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Selain itu, lanjut dia, keamanan manusia yang berfokus pada keamanan pangan, kesehatan, dan komunitas juga harus dikedepankan.
Baca juga: KPU Bakal Evaluasi Moderator dan Pertanyaan Debat
"Dalam hal ini, kandidat harus mampu mengidentifikasi potensi dan tren ancaman terhadap keamanan nasional saat ini. Misalnya, ancaman dari kelompok transnasional, seperti narkoba, tindak pidana perdagangan orang, illegal fishing penangkapan ikan ilegal, terorisme, separatisme, serta kejahatan siber dan digital," jelasnya.
Arfin menambahkan debat ketiga juga harus mampu membuat para kandidat mengidentifikasi potensi dan tren ancaman terhadap keamanan nasional, misalnya mulai dari kebijakan, deteksi dini, anggaran, penanggulangan, gugus tugas, mitigasi, hingga keberlanjutan pencegahan.
Baca juga: Gibran Banyak Langgar Aturan Debat, KPU Bakal Evaluasi
"Panelis debat pun harus mampu menggali pemikiran kritis para kandidat mengenai kemungkinan potensi ancaman yang masif dalam lima tahun yang akan datang, yang setara dengan ancaman covid-19 misalnya. Kita punya pengalaman di Pilpres 2019, tidak ada yang membahas soal upaya penanggulangan untuk ancaman selevel itu, tetapi ancaman itulah yang paling dirasakan oleh masyarakat Indonesia selama tiga tahun terakhir," tandasnya. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Sikap Prabowo Mencerminkan Pribadi yang Lemah Memimpin
Anies: Materi Debat Didiskusikan Saat Debat, Bukan setelah Debat
Debat Pilpres tidak Mengubah Pilihan Calon Pemilih, Bagaimana Hasil Surveinya?
Jokowi : Evaluasi soal Debat Ditujukan untuk Ketiga Capres
Singgung Beli Alutsista Bekas oleh Prabowo, Ganjar: Saya tidak Rela Mereka Mati Sia-Sia
Profil Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Moderator Debat Capres
New York Times Sebut Joe Biden Perlu Mundur dari Pemilu AS 2024
Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres, Ini Antisipasi Pemprov Jateng
Jelang Pilkada, Rakyat Diminta Sadar dari Hipnotis Politik Populisme ‘ala Jokowi’
Pengamat : Pencalonan Anies di Pilgub DKI Berkaitan dengan Pilpres 2029
Tingginya Partisipasi Pemilih tidak Berbanding dengan Kualitas Demokrasi
Menafsir Politik sebagai Muamalah Duniawiah
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap