visitaaponce.com

KOMISI Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah mengumumkan nama-nama panelis yang akan berpartisipasi dalam debat ketiga Pemilihan Presiden 2024. Salah satu panelis yang menarik perhatian ialah Prof. Evi Fitriani, seorang Guru Besar dalam bidang Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Indonesia.

Prof. Evi Fitriani, Ph.D, lahir pada 20 Desember 1968 dan saat ini berusia 56 tahun. Ia anak dari Muawanah dan Amron Usman, yang juga merupakan seorang Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional di UI. Evi Fitriani telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan dan riset.

Evi Fitriani mengawali pendidikannya dari SD (Sekolah Dasar) Peltim hingga SMAN 12 Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Hubungan Internasional di Universitas Indonesia pada 1993, Evi melanjutkan studi S2 di Leeds University, Britania Raya, dan berhasil menyelesaikannya pada 1994. Pendidikan master keduanya diikuti di Ohio University, Amerika Serikat, pada 1995.

Baca juga: Panelis Debat Capres, Angel Damayanti Berpengalaman di Keamanan Internasional

Puncak pendidikan Evi Fitriani ialah gelar Ph.D yang diraihnya di Australian National University (ANU) pada 2011 dengan jurusan Ilmu Politik dan Hubungan Internasional. Setelah menyelesaikan pendidikan, Evi Fitriani terlibat aktif dalam dunia akademis dan riset, terutama di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Evi Fitriani memulai karier mengajarnya di Universitas Indonesia pada 1996. Selama berkarier di UI, Evi terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk menjadi Kepala Kantor Internasional UI dari 2003-2005 dan Kepala Departemen Ilmu Hubungan Internasional dari 2012-2016. Pengangkatan Evi Fitriani sebagai Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional pada 1 Juli 2021 menjadi prestasi yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Baca juga: Ian Montratama, Panelis Debat Pemilihan Presiden 2024

Selain menjadi panelis dalam debat ketiga Pilpres 2024, Evi Fitriani aktif dalam organisasi dan mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk 18 beasiswa internasional, seperti beasiswa Fulbright, Chevening Award, Australian Development Scholarship (ADS), dan lainnya. Evi Fitriani, perempuan pertama yang mencapai posisi Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional di Indonesia, akan membawa wawasan dan keahliannya dalam bidang regionalisme, kebijakan luar negeri Indonesia, institusi internasional, ASEAN, Uni Eropa, dan hubungan Indonesia-Australia ke panggung debat ketiga Pilpres 2024. 

Debat kali ini akan menyoroti tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik, dengan fokus pada globalisasi dan politik luar negeri. Debat ini akan menjadi panggung bagi tiga calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto, untuk menguji pemahaman dan komitmen mereka dalam menghadapi tantangan global di bidang pertahanan dan hubungan internasional. (Z-2)