Sinyal Politik Busuk Prabowo soal Mengelola Tanah Negara
![Sinyal Politik Busuk Prabowo soal Mengelola Tanah Negara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/7ca50488ad3655ad77ff6bf1866ed1ce.jpg)
PERNYATAAN calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam Konsolidasi Relawan di Riau berbau amis. Pernyataan itu terkait rencana Prabowo mengelola tanah negara daripada dikuasai asing.
"Dari kasus sederhana soal tanah saja dia merepresentasikan dirinya bisa jadi negara. Ini bentuk politik hitam dan politik busuk," kata Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Nasional Julius Ibrani dalam perilisan buku "Kasus Penculikan Bukan untuk Diputihkan" di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Januari 2024.
Julius mengatakan Prabowo seharusnya berkomitmen memberikan tanahnya pada negara. Hal tersebut dinilai lebih terpuji dan membuktikan pengabdian pada bangsa.
Baca juga: Ada Pelaku Kejahatan Melenggang Menuju Kursi Istana
"Ini politik busuk yang merugikan masyarakat," papar dia.
Julius menyebut pernyataan dan sikap Prabowo berpotensi terjadi pada kasus-kasus lain. Salah satunya terkait penculikan dan penghilangan paksa aktivis pada 1998.
"(Prabowo bisa bilang) daripada negara ini menyidangkan para pejabat, lebih baik korban-korban ini saja kita bungkam," ujar dia.
Baca juga: Elektabilitas Anies-Cak Imin Naik, Prabowo-Gibran Mentok, Ganjar-Mahfud Turun
Bahkan, Julius khawatir Prabowo membuat amnesti atas berbagai kesalahannya di masa lalu. Dia menegaskan kasus penculikan aktivis harus diselesaikan di hadapan pengadilan.
"Oleh karena itu jangan sampai dia memimpin kita," tutur dia.
Prabowo membela diri usai dicecar Anies Baswedan soal kepemilikan lahan 340 ribu hektare dalam debat Minggu, 7 Januari 2024. Menteri Pertahanan tersebut membantah cecaran Anies dan menyebut status lahan yang ada di tangannya.
“Hak guna usaha itu tanah negara saudara. Dari pada dikuasai orang asing lebih Prabowo yang mengelola,” ucap Prabowo dalam Konsolidasi Relawan di Riau. (Medcom/Z-7)
Terkini Lainnya
Kemendagri Dorong Reforma Agraria untuk Tangani Permasalahan Tanah
Anggota DPR dari PDIP Soroti Konflik Agraria
Kantah Tangsel Targetkan 10 Kota Lengkap pada 2024
Hampir 10 Tahun Reforma Agraria Mandek di Bawah Kepemimpinan Jokowi
Kantah Tangsel Bagikan 196 Sertifikat PTSL 2023 di Kecamatan Setu dan Pondok Aren
KPK Bantah Kasus Harun Masiku Musiman Politik
Fadia-Sukirman Optimis Hadapi Tantangan Kotak Kosong di Pilkada Pekalongan
Jokowi Diyakini Masih Punya Pengaruh di Pilkada 2024
BSKDN Kemendagri Minta Parpol Optimalkan Rekrutmen dan Kaderisasi
Gobel Ajak Rumania Bikin Joint Commission
Mardiono Tegaskan akan Terus Jaga PPP Sesuai Pesan Maimoen Zubair
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap