Akan Dihadiri Presiden, Apdesi Kecam Kegiatan Hari Desa Nasional
![Akan Dihadiri Presiden, Apdesi Kecam Kegiatan Hari Desa Nasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/40e36291109d88d41ee26b4857ee1598.jpg)
ASOSIASI Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) pimpinan Arifin Abdul Majid mengecam keras kegiatan peringatan Hari Desa Nasional yang akan diselenggarakan pada 30 Januari nanti. Pasalnya, kegiatan tersebut digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Apdesi pimpinan Surta Wijaya dengan menghadirkan kepala desa (kades) seluruh Indonesia dan juga mengundang Presiden Jokowi.
Sekjen Apdesi pimpinan Arifin, Muksalmina Asgara mengatakan kegiatan dengan mengumpulkan kades sudah sering dilakukan DPP Apdesi pimpinan Surta. Bahkan kegiatan yang diselenggarakan secara besar-besaran itu menghadirkan presiden yang sebenarnya sangat berbau politis di masa pemilu saat ini.
"Pada dasarnya kita mengecam hal ini terus dilakukan. Bamun jika memang ini terus terjadi, tentunya publik bisa menilai sendiri, siapa sebenarnya yang bermain dan untuk kepentingan apa," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (28/1).
Baca juga : Gibran Tunggu Keputusan Bawaslu Soal Dukungan Apdesi
Muksalmina menyayangkan kegiatan tersebut seolah dibiarkan terus dilakukan. Apalagi DPP Apdesi pimpinan Surta menggunakan lambang dan logo Apdesi. Hal itu, tentu saja membingungkan anggota Apdesi di level kabupaten/kota. Bahkan dinilai Apdesi mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu.
Baca juga : Bawaslu: Acara Desa Bersatu Apdesi yang Dihadiri Gibran adalah Pelanggaran
"Yang selalu Kami persoalkan adalah penggunaan nama 'Apdesi' yang selalu dibawa-bawa, seolah-olah kegiatan itu benar-benar dilakukan oleh Apdesi. Padahal yang sebenarnya adalah lembaga DPP Apdesi sesuai terdaftar di Polpum. Sehingga ini terus membuat anggota Apdesi level kabupaten/kota kebingungan," kata dia.
Muksalmina meyakini kegiatan tersebut digerakkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan di masa pemilu dan memiliki kedekatan dengan presiden. Sebab, presiden selalu diundang dan turut hadir dalam kegiatan seperti itu.
"Kami meyakini ini sebagai bentuk pembiaran dan pembuktian yang nyata oleh orang-orang tertentu yang memiliki kedekatan dengan presiden untuk kepentingan pribadi maupun politik mereka," kata dia.(Z-8)
Terkini Lainnya
Apdesi: Digitalisasi Transaksi Sangat Diperlukan UMKM
Para Kepala Desa Diingatkan Berhati-hati dalam Pengelolaan Dana Desa
Ketika Palu Hujam Tembok Pagar Parlemen
Penuhi Tuntutan Apdesi, DPR RI akan Perjuangkan Revisi UU Desa
Kepala Desa Setuju RUU Desa Disahkan Setelah Pemilu 2024
Kembali Terima Apdesi, Puan Minta Kades Jaga Desa Agar Rakyat Tenang Memilih
Platform LMS Pamong Desa Diluncurkan Kemendagri
Bus Rombongan Perangkat Desa Terguling di Tol Tangerang-Merak
Bedah Visi Misi Cawapres Soal Topik Agraria dan Desa
Peserta Pemilu Diharap Perkuat 4 Pilar Pemberdayaan Desa
Keberpihakan Perangkat Desa Langgar UU Pemilu
Bawaslu Didesak Usut Tuntas Dugaan Pelanggaran Pengerahan Aparat Desa
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap