Cawe-cawe Jokowi Bikin Demokrasi Indonesia Jatuh ke Titik Nadir
![Cawe-cawe Jokowi Bikin Demokrasi Indonesia Jatuh ke Titik Nadir](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/e06aa99d6b894abfdeff6bd087e86401.jpeg)
CAWE-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Umum (Pemilu 2024) problematik. Tingkah Jokowi merusak demokrasi Indonesia
“Keterlibatan dan keberpihakan presiden dan jajaran pemerintah membuat etika politik terjerembab ke titik nadir,” kata perwakilan tokoh bangsa dan ormas Sabriati Aziz di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2024.
Sabriati mengatakan kondisi itu memprihatinkan lantaran membuat bisa Pemilu 2024 menjadi yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Sebab, cawe-cawenya terlalu dalam hingga berupaya memenangkan partai dan atau pasangan calon tertentu.
Baca juga : Pakar Sebut Pernyataan Mahfud dan Jokowi Terkait Kondisi Jelang Pemilu 2024 Dua Hal Berbeda
“Sejatinya pemilu adalah jalan damai untuk pergantian rezim yang sudah berkuasa selama maksimal masa jabatannya,” ujar dia.
Sabriati menyebut pemilu seyogianya berlangsung dngan prinsip jujur dan adil. Sayangnya, muruah tersebut tidak terlihat dalam Pemilu 2024.
“Gejala dan gelagat kecurangan menjema di depan mata seperti pengerahan aparat negara dan kepala desa hingga pembagian bantuan sosial,” ucap dia.
Baca juga : Cawe-Cawe Pemilu 2024, Presiden Jokowi Tunjukkan Gejala Post Power Syndrome
Sabriati menuturkan praktik kotor itu mesti dihentikan dengan segera. Supaya potensi kecurangan dan ketidakadilan lainnya dapat ditekan.
Tokoh-tokoh dan ormas yang menggelar pernyataan bersama itu berasal dari berbagai kalangan. Beberapa sosok itu, yakni Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla dan eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin.
Berikutnya eks Menteri Agama Fachrul Razi dan eks Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Ryaas Rasyid. Lalu aktivis Kristen Benny Parapat.
Terkini Lainnya
Jokowi: Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
Jokowi Jawab Desakan agar Menkominfo Mundur
Jokowi Bantah Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
Jokowi: Polri Harus Lebih Unggul dari Pelaku Kejahatan
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap