visitaaponce.com

Debat Terakhir Bisa Tentukan Pilpres Satu atau Dua Putaran

Debat Terakhir Bisa Tentukan Pilpres Satu atau Dua Putaran
Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.(MI/Usman Iskandar)

HASIL debat kelima atau terakhir calon presiden (capres) kemarin bisa menentukan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung satu atau dua putaran. Gestur dan narasi debat yang disampaikan para capres cenderung bermain aman untuk merebut suara pemilih yang belum menentukan pilihan.

Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Beltsazar Krisetya mengatakan itu. Debat terakhir yang mengangkat tema soal kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan inklusi tidak seperti debat-debat sebelumnya yang selalu panas dengan gimik dan narasi saling menyerang.

Para capres memahami bahwa debat tidak akan banyak mengubah pilihan seseorang yang sudah menentukan pilihan. Pesan yang disampaikan lebih untuk memengaruhi konstituen yang sampai saat ini belum menentukan pilihan atau undecided voters.

Baca juga : Tiga Calon Presiden Isyarat Rekonsiliasi pada Debat Pamungkas

"Tidak heran debat kemarin gimik-gimik dikurangi. Saling serang juga tidak terlalu ditonjolkan," kata Beltsazar dalam acara diskusi di Kantor CSIS, Jakarta, Senin (5/2).

Ditambah lagi, kata Beltsazar, selisih suara pasangan calon capres dan cawapres sangat tipis dari hasil sejumlah lembaga survei. Dia menilai strategi yang dimainkan para capres dalam debat kemarin bisa menentukan Pilpres akan berlangsung satu atau dua putaran.

"Debat itu kecil kemungkinan memengaruhi pilihan seseorang dengan berbagai faktor. Namun, debat dengan margin (hasil survei) setipis ini, mungkin gestur dan pesan yang disampaikan bisa memengaruhi terhadap outcome pemilu satu putaran atau dua putaran," kata Beltsazar.

Baca juga : Pemilih yang masih Gamang Tentukan Arah Pilpres

Sejumlah lembaga survei terus merilis hasil termasuk saat sebelum debat terakhir. Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dilaksanakan pada 16-26 Januari 2024 menyebut pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi puncak dengan elektabilitas mencapai 50,7%. Kemudian disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 22% dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,7 persen. Sementara itu, pemilih yang tak menjawab sebesar 6,9%.

Hasil survei Charta Politika Indonesia pada Januari 2024 menyebutkan bahwa tingkat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 42,2%. Sementara itu, Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebesar 28%, capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mencapai 26,7%, dan tidak menjawab sebanyak 3,1%. (Z-2)

 

Baca juga : Haedar Nashir Harap Debat Capres Cawapres Lebih Substantif

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat