Keresahan Kampus Berpotensi Kikis Kepercayaan Publik terhadap Jokowi
![Keresahan Kampus Berpotensi Kikis Kepercayaan Publik terhadap Jokowi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/7d26aaad888fc4575997e7cb9a57c5f9.jpg)
DIREKTUR Eksekutif Indonesian Political Oponion (IPO), Dedi Kurnia, meyakini kritik dan keresahan beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta bisa mengikis tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan Dedi merujuk dari munculnya pernyataan sikap beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta. Protes tersebut dimulai oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 31 Januari lalu.
Pada saat itu, UGM, melalui sivitas akademika yang terdiri dari guru besar, dosen, dan mahasiswa, menyampaikan petisi Bulaksumur yaitu menyayangkan penyimpangan demokrasi yang dilakukan presiden.
Baca juga : Guru Besar UGM Koentjoro Khawatir Sikap Jokowi Bisa Timbulkan Kekacauan Negara
Sedangkan yang terbaru, protes datang dari Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK), yang berisi para rektor dari beberapa kampus. Mereka membuat pernyatan sikap yakni turut prihatin karena munculnya sikap tidak demokratis dan penyalahgunaan kekuasaan di pemerintahan saat ini.
“Suara akademisi, utamanya dari perguruan tinggi negeri, jelas punya imbas kepercayaan publik. Jokowi bisa saja akan kehilangan kepercayaan publik jika gerakan deklarasi perguruan tinggi ini terus bergulir, bukan tidak mungkin akan lahirkan gerakan mahasiswa,” kata Dedi kepada wartawan, Selasa (6/2).
Gelombang protes diyakini Dedi muncul karena pernyataan Jokowi, beberapa waktu lalu, bahwa kepala negara atau penjabat negara boleh memihak di Pemilu 2024 asal mengambil cuti dan tidak menggunakan fasilitas negara.
Baca juga : Unkris Gelar Uji Publik Calon Satgas Penanganan Kekerasan Seksual
Namun, kenyataannya terdapat pembantu presiden yang tanpa cuti secara terang-terangan memihak salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di masa kampanye ini.
“Jokowi seharusnya mengevaluasi dengan melarang secara tegas anggota kabinet untuk turun berkampanye, termasuk dirinya,” kata Dedi.
“Jokowi tidak bisa berdalih bahwa hak politiknya sama dengan publik, Presiden adalah pengecualian, karena memiliki pengaruh pada penyelenggara. Dia seharusnya mundur dari jabatan Presiden jika ingin Kampanyekan Gibran,” sambung Dedi.
Baca juga : Komitmen Uhamka untuk Kontribusi Penurunan Kemiskinan di Indonesia
Lebih lanjut, Dedi menyebut gelombang kritik dari berbagai perguruan tinggi ini juga bisa mempengaruhi elektabilitas pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Pasalnya, pasangan ini merupakan bagian dari pemerintahan Jokowi.
"Dari sisi politis, secara tidak langsung ini bisa pengaruhi kekuatan Prabowo," tegasnya. (RO/Z-1)
Baca juga : UNJ Gelar Workshop Learning Environment bagi Guru, Dosen, dan Mahasiswa
Terkini Lainnya
PKS Dituntut Buktikan Presiden Jokowi Tawarkan Kaesang ke Banyak Parpol Jelang Pilkada Jakarta
PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Banyak Partai
Viral Ambulans Disuruh Mengalah pada Rombongan Jokowi, Istana Minta Maaf
Nikmati Akhir Pekan, Presiden Jokowi Ajak Jan Ethes dan La Lembah ke Solo Safari
Kenangan Masa kecil Jokowi dalam Karya Lukisan Ekspresionis Realis
Berulang Tahun, Jokowi Dapat Kado Lagu dari Pekerja Smelter
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi GO-Farm Siapkan Daging Ayam Bebas Kontaminasi
Keamanan Pangan Berkorelasi Erat dengan Kesehatan Masyarakat
Mobil "Semar" UGM Kembali Akan Berlaga di Shell Eco-Marathon Asia Pacific And Middle East
Masuk UGM Lewat SNBT, Persaingan Terketat Ternyata bukan di Prodi Kedokteran
UGM dan Duke-NUS Medical School Kerja Sama Riset Kandungan Berbahaya Air
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap