visitaaponce.com

Pegiat HAM Yogyakarta Kirim Kaca Pembesar untuk Jokowi, Pratikno, dan Ari Dwipayana

Pegiat HAM Yogyakarta Kirim Kaca Pembesar untuk Jokowi, Pratikno, dan Ari Dwipayana
Pegiat HAM Yogyakarta Kirim Kaca Pembesar untuk Jokowi, Pratikno, dan Ari Dwipayana.(Dok. MI)

KOALISI Pegiat HAM Yogyakarta kirim kaca pembesar ke Istana Presiden. Kaca pembesar itu dikirim untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Mensesneg Pratikno, dan Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana.

"Kaca pembesar untuk Presiden Joko Widodo kami beri nama Bangkotan (akronim dari Bapak Konflik Kepentingan), untuk Mensesneg Pratikno kami beri nama Operator (Operator Nepotisme) dan untuk Koordinator Stafsus Presiden kami beri nama Busuk," kata Tri Wahyu, Koordinator Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta di depan Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta, Selasa (6/2).

Kaca pembesar itu memiliki arti agat dapat dipakai untuk memperjelas penglihatan pejabat istana atas kongkalikong di istana untuk kepentingan elektoral di Pemilu 2024.

Baca juga : Bertemu Presiden Jokowi, Mahfud MD Resmi Ajukan Surat Pengunduran Diri

"Kami sampaikan untuk menjaga mandat reformasi dengan menolak keras dinasti nepotisme Jokowi yang Membawa Indonesia kembali mundur situasi kondisi demokrasi sebelum reformasi," papar dia.

Pernyataan tersebut didasari makin banyak gerakan moral dari Guru Besar dan civitas akademika lintas kampus di Indonesia yang kritisi situasi pemerintahan yang makin tidak demokratis dan beretika. Istana bahkan sempat menyebut aksi para civitas akademika itu sebagai gerakan partisan dan untuk kepentingan elektoral.

Tri Wahyu mengatakan Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta mengecam keras pernyataan Ari Dwipayana yang melupakan akar sebagai akademisi sekaligus pernah aktif di salah satu NGO di Yogyakarta.

Baca juga : Indeks Persepsi Korupsi Stagnan, Ini Kata Istana

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat