Pegiat HAM Yogyakarta Kirim Kaca Pembesar untuk Jokowi, Pratikno, dan Ari Dwipayana
![Pegiat HAM Yogyakarta Kirim Kaca Pembesar untuk Jokowi, Pratikno, dan Ari Dwipayana](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/11538bcc48839fec352c6205292ec473.jpg)
KOALISI Pegiat HAM Yogyakarta kirim kaca pembesar ke Istana Presiden. Kaca pembesar itu dikirim untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Mensesneg Pratikno, dan Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana.
"Kaca pembesar untuk Presiden Joko Widodo kami beri nama Bangkotan (akronim dari Bapak Konflik Kepentingan), untuk Mensesneg Pratikno kami beri nama Operator (Operator Nepotisme) dan untuk Koordinator Stafsus Presiden kami beri nama Busuk," kata Tri Wahyu, Koordinator Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta di depan Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta, Selasa (6/2).
Kaca pembesar itu memiliki arti agat dapat dipakai untuk memperjelas penglihatan pejabat istana atas kongkalikong di istana untuk kepentingan elektoral di Pemilu 2024.
Baca juga : Bertemu Presiden Jokowi, Mahfud MD Resmi Ajukan Surat Pengunduran Diri
"Kami sampaikan untuk menjaga mandat reformasi dengan menolak keras dinasti nepotisme Jokowi yang Membawa Indonesia kembali mundur situasi kondisi demokrasi sebelum reformasi," papar dia.
Pernyataan tersebut didasari makin banyak gerakan moral dari Guru Besar dan civitas akademika lintas kampus di Indonesia yang kritisi situasi pemerintahan yang makin tidak demokratis dan beretika. Istana bahkan sempat menyebut aksi para civitas akademika itu sebagai gerakan partisan dan untuk kepentingan elektoral.
Tri Wahyu mengatakan Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta mengecam keras pernyataan Ari Dwipayana yang melupakan akar sebagai akademisi sekaligus pernah aktif di salah satu NGO di Yogyakarta.
Baca juga : Indeks Persepsi Korupsi Stagnan, Ini Kata Istana
(Z-9)
Terkini Lainnya
Ditjen HAM Kawal Proses Hukum Kasus 18 Remaja yang Dianiaya Polisi di Sumbar
Laporan Dewan HAM PBB Berpotensi Digunakan ICC dan ICJ dalam Kasus Israel dan Gaza
Penyelidikan PBB Menuduh Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang dan Kemanusiaan
Prodi HI UKI Bersama DPR RI Diskusikan Aturan Intelijen di Indonesia
Asisten Sekjen PDIP Diperiksa KPK, Digeledah hingga Dihujani Pertanyaan
Wapres Ingatkan Penegakan Hukum di Papua tidak Ciderai HAM
Persoalan PPDB di Yogyakarta Terjadi di Berbagai Tingkatan Sekolah
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Indonesia Hadapi Jepang di Perempat Final Kejuaraan Asia Junior
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Komunitas UGM Peduli Gagas Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap