Sudirman Said Ingatkan Pemerintah tidak Abaikan Suara Perguruan Tinggi
![Sudirman Said Ingatkan Pemerintah tidak Abaikan Suara Perguruan Tinggi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/00695b92c34d443102959851f92e55d9.jpg)
SUARA-suara kritis dari berbagai perguruan tinggi yang banyak bermunculan belakangan ini hendaknya tidak diabaikan begitu saja atau dianggap sebagai ancaman.
Suara-suara itu harus dipandang sebagai masukan berharga untuk memperbaiki kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama keberlanjutan sistem demokrasi ke depan.
Hal itu disampaikan Executive Co-Captain Timnas Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) Sudirman Said, pada acara Sarasehan Rakyat di GOR Mahkota Graha, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (7/2).
Baca juga : Kubu Anies-Muhaimin Apresiasi Putusan DKPP soal Ketua KPU
Sudirman menuturkan keprihatinan yang disampaikan para akademisi, para guru besar dari berbagai perguruan tinggi tersebut hendaknya dipandang sebagai peringatan, sebagai alarm tanda bahaya untuk menyelamatkan negara dari perilaku antidemokrasi.
"Ibarat mobil, peringatan para akademisi dan guru besar itu adalah spion, lampu sein, spedo meter, juga rem. Kalau kita andaikan suara para cendekiawan, itu sama mencopoti satu per satu alat kontrol. Kendaraan yang kita tumpangi bisa mengalami kecelakaan. Bangsa ini tidak ingin celaka. Karena itu jangan copoti perangkat-perangkat peringatan tanda bahaya," ujar Sudirman.
Sudirman mengimbau terkait ada ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar, agar penguasa tidak menyumbat aspirasi yang berkembang. Ibarat air, lanjutnya, kalau aspirasi itu disumbat maka akan dia akan mencari jalan keluar ke mana-mana.
Baca juga : Timnas AMIN Keliling Jateng Konsolidasi Pencegahan Kecurangan
"Air kalau terus dibendung lama-lama akan merembes atau bocor ke mana-mana. Kalau bendungannya tidak kuat maka akan jebol," ucap Sudirman.
Sudirman berharap, pemerintah menerima masukan, aspirasi, dan keprihatinan para akademisi dan guru besar karena suara mereka murni untuk menyelamatkan bangsa dan negara.
"Suara mereka murni. Semata-mata untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Tidak ditunggangi kepentingan-kepentingan politik lain," pungkas mantan Menteri ESDM kelahiran Brebes. (Z-3)
Terkini Lainnya
Rektor Universitas Airlangga Sebut Mencari Dana Tidak Termasuk dalam Misi Perguruan Tinggi
Muhadjir Effendy Sebut Wisuda Bisa jadi Ajang Kampus untuk Cari Duit
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Undana Gelar International Education Fair 2024
Sekolah Kedinasan Harusnya tidak Masuk 20% Anggaran Pendidikan
Dirjendiktiristek Hadiri Peluncuran UI Net Zero Initiative
Inovatif dan Kreatif, Kapasitas Pustakawan dalam Pelayanan Perpustakaan
Salim Said di Mata Para Sahabat, Teladan untuk Generasi Muda
Sinar Mas Land Kembangkan Budaya Literasi Siswa, Akademisi, Masyarakat Tangsel
Pertemuan OU5: Kolaborasi Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh di Asia Tenggara
Pelopor Obat Modern Asli Indonesia, Prof. Raymond Tjandrawinata Jadi Saintis Top 3 Bidang Farmasi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap