Pengamat Presiden Jokowi Harus Sikapi Kritikan Guru Besar dengan Bijak
![Pengamat: Presiden Jokowi Harus Sikapi Kritikan Guru Besar dengan Bijak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/9fba9f61efc5e00325d5ebf7cf52681c.jpg)
PENGAMAT Politik Ray Rangkuti meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendengar dan menerima kritikan yang dilayangkan sejumlah civitas akademika perguruan tinggi terkait manuver-manuver politik Kepala Negara. Menurutnya, kritikan yang disampaikan bisa terus membesar jika tidak disikapi dengan bijak oleh Jokowi.
"Sekarang sudah membaur juga dosen, mahasiswa. Situasi bisa membesar jika tidak disikapi arif oleh pemerintah. Saya harap tidak ada yang melampaui ketentuan yang membuat suasana semakin tidak kondusif. Pemerintah bisa menerima dengan lapang kritikan tersebut," kata Ray Rangkuti dalam sebuah diskusi yang digelar Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) melalui daring, Rabu (7/2).
Pernyataan protes atau petisi dirilis sejumlah perguruan tinggi, semisal petisi Bulaksumur yang dirilis oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), deklarasi Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baca juga : Cak Imin: Seruan Perguruan Tinggi ke Pemerintah harus Jadi Warning
Mereka umumnya mempertanyakan sikap kenegarawanan Jokowi sebagai presiden dan mempersoalkan manuver-manuver politik Jokowi di Pilpres 2024. Mereka menganggap manuver Jokowi merupakan alarm tanda bahaya bagi proses demokrasi.
Menurut Ray, gerakan yang dilakukan civitas akademika bukan gerakan partisan yang bertujuan untuk kepentingan elektoral. Direktur Eksekutif Lingkar Madani itu menilai, gerakan itu murni kritikan moral yang disampaikan ke Jokowi.
"Sekitar 70-an kampus yang melibatkan 250 guru besar, mereka tidak menggaungkan kepentingan elektoral untuk memenangkan paslon tertentu. Tapi lebih ke koreksi pengelolaan bernegara dan berbangsa presiden. Ini gerakan moral politik," jelasnya.
Baca juga : Efek Domino Pernyataan Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye Mulai Terlihat
(Z-9)
Terkini Lainnya
Jokowi: Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
Jokowi Jawab Desakan agar Menkominfo Mundur
Jokowi Bantah Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
Jokowi: Polri Harus Lebih Unggul dari Pelaku Kejahatan
Hari Raya Waisak Diharapkan Rekatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Perpustakaan Universitas BSI Masuk Daftar Perpustakaan Kriteria UniRank
Mahasiswa Minta Polda Metro Jaya Setop Dugaan Kriminalisasi Aktivis Kampus
UMY Bidik 15 Besar Perguruan Tinggi di Indonesia, Family Day Milad Ke-43 Jadi Momentum Bersyukur
Prof Dr Sri Widyastuti Dilantik Sebagai Plt Rektor UP
Civitas Akademika Inginkan Pemilu yang Aman dan Damai
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap