visitaaponce.com

Anies Baswedan Fenomena Ordal Rugikan Masyarakat

Anies Baswedan: Fenomena Ordal Rugikan Masyarakat
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa pendukungnya saat kampenye akbar di Stadion Jaya Raya, Garut, Jawa Barat, Kamis (08/02/2024).(MI/Usman Iskandar)

CALON presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan pemerintahan tidak boleh menggunakan fenomena orang dalam (ordal). Penempatan pejabat publik harus berdasarkan meritokrasi.

“Kalau dengan koneksi (ordal) dan bukan prestasi, apa yang terjadi? Rakyat yang rugi,” kata Anies di STIA Persis Garut, Jawa Barat, Kamis, 8 Februari 2024.

Anies mencontohkan masyarakat membayar pajak untuk dipercayakan kepada pemerintah. Penempatan orang dengan skema ordal membuat penggunaan anggaran berpotensi disalahgunakan.

Baca juga : Anies Sebut Rakyat Bisa Tidak Percaya Hasil Pemilu Jika Aparat Terus Langgar Etik

“Pemerintah dititip mengurus pajak, bina marga mengurus jalan. Tapi karena koneksi, jalan tidak merata,” ujar dia.

Anies menyebut sistem meritokrasi akan menekan praktik tersebut. Sebab, meritokrasi merupakan penempatan berdasarkan capaian kinerja.

“Meritkrasi memberi kewenangan dan posisi kepada yang berprestasi. Karena prestasi, dia dipromosikan,” jelas dia.

Baca juga : Di Bogor, Anies Janji Wujudkan Layanan Transportasi Umum seperti di Jakarta

Anies mengatakan dirinya bakal menggunakan sistem meritokrasi bila terpilih sebagai presiden. Fenomena ordal harus segera disetop.

“Ini yang harus kita kembalikan. Insyaallah dengan perubahan kita kembalikan meritokrasi,” ucap dia. (MGN/Z-4)

Baca juga : Prabowo Minta Maaf Usai Debat, Anies: Boleh-boleh Saja

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat