Dilaporkan Imbas Perannya di Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar Silakan Saja
![Dilaporkan Imbas Perannya di Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar : Silakan Saja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/0bedc48ca7543ddbe2c6b4279e02ab4a.jpg)
SALAH satu pemeran film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar mengaku, dirinya sadar atas konsekuensi yang akan diterima setelah keterlibatan dalam dokumenter tersebut.
"Saya kira, kalau soal kami dilaporkan, gimana lagi? Saya kira, silakan. Itu adalah bagian dari konsekuensi yang sudah kita hitung, itu sudah dipikirkan," terang dia di Kampus Fisipol UGM, Rabu (13/2).
Dosen Fakultas Hukum UGM itu mengungkapkan, teman-teman sejawatnya di UGM pun sudah menyatakan kesediaan berkunjung bila nantinya Zainal ditahan akibat laporan polisi tersebut.
Baca juga : Ini Alasan Dandhy Dwi Laksono Garap Dokumenter Dirty Votes yang kini Viral
Namun, Zainal menegaskan, yang disampaikan dalam Dirty Vote sudah jelas, yaitu semacam mengompilasi. Bahkan, Zainal mengatakan dia menyebut, film Dirty Vote sebagai film kliping.
“Saya kira mirip yang kita lakukan cuma kita kan dari bukan sekadar koran tapi media online dan juga apa fakta-fakta yang tertera,” kata dia.
Fakta-fakta itu kemudian dinarasikan oleh Zainal bersama dua pakar hukum tata negara lain, yaitu Feri Amsari dan Bivitri Susanti.
Baca juga : Dirty Vote Menyemai Perlawanan dalam Diam
Zainal mengatakan, tidak ada keberpihakan ke paslon manapun dalam proses pembuata Dirty Vote. Bahkan, ada politisi yang mendukung 02 memuji filmnya bagus lewat pesan WA.
“Itu politisi 02 saya gak usah sebut itu. Kita tawarkan umrah kalau perlu buat semuanya, bintang filmnya," papar Zainal.
Namun, Zainal menegaskan, pihaknya tidak butuh pujian, tidak butuh uang dimonetisasi. atau penghargaan. Namun, pihaknya hanya mau para politisi konsisten bisa berdiri bersama rakyat untuk menjadi oposisi apabila mereka kalah dalam pemilu nanti.
Baca juga : Film Dokumenter Dirty Vote Bentuk Pendidikan Politik
Ia menegaskan, film Dirty Vote lahir karena parpol tidak bekerja dengan baik dalam pendidikan politik.
"Tagihan tembakan kita itu kekuasaan dan kemudian ke partai politik," terang dia. (Z-5)
Baca juga : Wapres : Film Dirty Vote Bagian dari Dinamika Politik
Terkini Lainnya
Residu Pro-kontra Kecurangan Pilpres belum Sepenuhnya Hilang
Residu Perpecahan Usai Pemilu 2024
Timses Prabowo-Gibran Sebut Dirty Vote Dramatisasi
Timnas AMIN Siap Lawan Kecurangan Pemilu, Diyakini Terjadi Secara TSM
02 Unggul Quick Count, Dirty Vote Benar
Jokowi Ngaku belum Nonton Dirty Vote
Studi: Mayoritas Masyarakat Senang Berbelanja Barang Kemasan Konsumen
Jumlah Anggota DPR RI yang Terlibat Judi Online Ada Sebanyak 82 Orang
PDIP Bakal Lapor Penyidik KPK ke Bareskrim Polri Soal Penyitaan Dokumen Hasto
Anggota Dewan Pengawas KPK Dilaporkan ke Kantornya Sendiri
Buntut Singgung Zakat 2,5 Persen, Pendeta Gilbert Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama
Laporan Kemajuan Evermos Atasi Isu Berkelanjutan Dapat Apresiasi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap