Bawaslu Terima 1.271 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024
![Bawaslu Terima 1.271 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/7c1687c5387c610f74def3722b14e745.jpg)
KETUA Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengungkap pihaknya menerima 1.271 laporan dugaan pelanggaran terkait Pemilu 2024. Di samping itu, ada juga 650 temuan dari jajaran pengawas Bawaslu.
Dugaan pelanggaran itu meliputi pelanggaran administrasi, tindak pidana pemilu, kode etik penyelenggara pemilu, dan hukum lainnya. Dari angka itu, hanya 480 laporan yang diregistrasi.
"541 temuan (diregistrasi). Masih ada 104 temuan yang belum teregistrasi," ujarnya di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (27/2).
Baca juga : Jokowi Minta Kecurangan Lapor ke Bawaslu dan MK, Anies: Ya Memang Begitu
Dari laporan dan temuan yang diregistrasi, Bagja mengatakan 479 di antaranya dikategorikan sebagai pelanggaran, sedangkan 324 sisanya bukan pelanggaran. Adapun jenis pelanggaran terbanyak adalah 125 pelanggaran hukum lainnya.
"69 pelanggaran administrasi, 39 pelanggaran dugaan tindak pidana pemilu," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Bawaslu RI Herywn JH Malonda menjelaskan tren pelanggaran hukum lainnya terkait dengan netralitas aparatur sipil negara (ASN) maupun kepala daerah. Kasus-kasus tersebut sudah diserahkan Bawaslu kepada instansi yang berwenang memberikan hukuman bagi aparatur negara.
Baca juga : Penyelenggara Pemilu Dinilai tak Terlalu Bisa Diharapkan, Masyarakat Diminta Aktif Kawal Pemilu
Adapun Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo mengatakan jumlah perkara pidana pemilu yang naik sampai ke tahap II atau pelimpahan ke kejaksaan pada 2024 menurun dibanding Pemilu 2019. Pada 2019, ada 314 kasus yang sampai ke tahap II.
Sementara itu, ada 16 perkara pada Pemilu 2024 yang masih dalam proses penyidikan pihak kepolisian. 12 perkara dihentikan, dan 37 perkara sudah mencapai tahap II dan sudah sampai pembacaan vonis maupun berkekuatan hukum tetap.
"Kami gambarkan bahwa pada saat ini penanganan perkara yang ditangani baik Bawaslu atau kepolisian sampai penyidikan, ini angka yang cukup drastis turun," tandasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
KPU Perlu Berbenah Selesaikan Masalah Berbasis Gender
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Peneliti BRIN: Seleksi Keterwakilan Perempuan Masih Sangat Patriarkis
Unggul di Exit Pool, Keir Starmer jadi PM Baru Inggris, Putus Dominasi Partai Konservatif
Ketua KPU Terbukti Berbuat Asusila, Komnas Perempuan Minta Kuatkan SOP PPKS di Pelaksanaan Pemilu
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Pemberhentian Kades yang Coblosi Surat Suara Pileg di Cianjur belum Diproses
Tanggapi Kritikan MK, Bawaslu Singgung Revisi UU Pemilu
Dugaan Pelanggaran Pemilu di Nagekeo Dilimpahkan ke Polisi
Kesimpulan 3 Pasang Capres-Cawapres Vital bagi MK dalam Sidang Sengketa Pilpres
Pakar Tegaskan MK Dapat Putuskan Kecurangan TSM
Bawaslu Bakal Cek Bukti Tambahan Kubu Amin terkait Video Muhadjir Bagi Bansos untuk 02
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap