Hasil Quick Count Lebih Populer di Publik Ketimbang Real Count KPU
![Hasil Quick Count Lebih Populer di Publik Ketimbang Real Count KPU](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/69b886d38164f718eba0514e86c2ff89.jpg)
MAYORITAS publik mengaku tidak tahu hasil penghitungan suara resmi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hanya 35 persen responden Indikator Politik Indonesia yang tahu hal tersebut.
"Yang tidak tahu lebih banyak dengan 65 persen," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Rizka Halida dalam rilis survei secara virtual, Rabu, (28/2).
Rizka mengatakan angka tersebut masih rendah karena proses penghitungan masih berjalan. Apalagi, KPU baru memulai rekapitulasi suara tingkat nasional hari ini.
Baca juga : Timses AMIN Ingatkan Hormati Proses Rekapitulasi KPU
Senada, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut hal itu terjadi karena faktor pemberitaan. Media massa lebih banyak menginformasikan perkembangan hitung cepat atau quick count ketimbang real count KPU.
"Sosialisasi juga kurang makanya hanya satu pertiga masyarakat yang tahu," timpal peneliti utama Indikator Politik Indonesia lainnya Hendro Prasetyo.
Hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia selaras dengan pernyataan Hendro. Sebanyak 61,4 responden justru tahu soal hasil quick count.
Baca juga : Presiden Jokowi sudah Bertemu dan Beri Selamat Prabowo Subianto
"Sedangkan hanya 38,6 persen responden yang tidak tahu hasil quick count," jelas Rizka.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 18 Februari hingga 21 Februari 2024. Responden survei mencapai 1.227 orang yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) dan wawancara melalui telepon. Margin of error sekitar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Z-8)
Terkini Lainnya
KPU RI Koreksi Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2024
Sidang Putusan DKPP Terkait Asusila Ketua KPU RI Digelar Terbuka
Usia Minimum Calon Kepala Daerah Dihitung pada 1 Januari 2025
Keputusan KPU Memasukkan Nama Eks Napi Korupsi di Pileg Ulang Sumbar Dipertanyakan
DKPP Bacakan Putusan Terkait Asusila Hasyim Asy'ari pada 3 Juli 2024
Pemungutan Suara Ulang di Samosir, PKB Unggul
Upaya KPU Setop Tayangkan Real Count Sirekap Dipuji Komisi Informasi Pusat
Diagram Perolehan Suara Sirekap Lenyap, Sahroni Nilai Saatnya Audit IT KPU
Sidang Sengketa Informasi, KPU Dituntut Buka-bukaan soal Kontrak dengan Alibaba
Suara PSI Melonjak di Situs Real Count, Ini Respon KPU
Real Count KPU, PSI Raih 5 Kursi DPRD Semarang
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap