Di Sidang MK, Pengembang Sebut Sirekap Sudah Diaudit BRIN dan BSSN
![Di Sidang MK, Pengembang Sebut Sirekap Sudah Diaudit BRIN dan BSSN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/16f1c7639873bccd8845096cbaeb4791.jpg)
SISTEM Informasi Rekapitulasi (Sirekap) disebut telah diaudit oleh dua lembaga yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hal itu terungkap dalam sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (3/4).
Pernyataan itu disampaikan Pengembang Sirekap dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus saksi di persidangan, Yudistira Dwi Wardhana. Dia menjawab sejumlah pertanyaan mengenai persoalan Sirekap dari tim kuasa hukum pemohon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Bambang Widjojanto.
"Sebagai desainer, apakah Anda meyakini desain yang Anda bikin itu sama sekali gak punya cacat dan audit? Itu menjadi sangat penting untuk mengkonfirmasi dan memvalidasi apakah ada cacat yang dibangun dalam sistem itu?" tanya BW sapaan karib Bambang.
Baca juga : Sirekap Dituding Jadi Alat Bantu Ubah Suara Pemilu, Saksi KPU : Sadis Banget
"Kalau yang menjelaskan pembuatnya sendiri, tentu dia akan mengatakan saya hebat-hebat saja. Tapi kenapa itu tidak dilakukan audit padahal berkali-kali diminta? Apakah Saudara tidak mau diaudit? Atau KPU tidak mau diaudit atau dua duanya?" lanjut dia.
Yudistira kemudian memastikan kalau proses audit sudah dilakukan terhadap timnya. "Apakah kami sudah diaudit? Sudah, sudah diaudit. Ada dua lembaga yang telah melakukan audit. BRIN telah melakukan audit dan BSSN telah melakukan technical assessment," kata dia.
Yudistira begitu emosional menjawab persoalan itu. Dia sempat berhenti bicara dan menghela napas panjang. Dia mengatakan hal itu merupakan fakta yang baru muncul di saat banyak pihak yang keraguan dengan Sirekap.
Baca juga : KPU Pastikan Sengketa PHPU Pilpres di MK Tidak Ganggu Tahapan Pilkada Serentak 2024
"Karena sudah lama saya harus menahan fakta ini, mohon maaf Yang Mulia. Jadi kami sudah diaudit," kata dia.
Yudistira juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada lembaga negara yang telah membantunya. Sebab, terus mendukung agar menjadi lebih baik.
"Walaupun tadi ada banyak kekurangan dan kawan-kawan. ya, saya ambil pekerjaan ini, saya mau turun dari kampus karena saya pengen belajar pengen zakat ilmu gitu ya. kalau dosen gak terlalu banyak duitnya. makanya zakat ilmu bismillah," kata Yudistira.
(Z-9)
Terkini Lainnya
KPU Pastikan akan Laksanakan Semua Putusan MK
KPU Gelar Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Tempat Tanpa Kampanye
Siapkan Pemilu Ulang Berdasarkan Putusan MK, KPU Kumpulkan Jajaran Daerah
Seorang Saksi Kunci dari Golkar untuk Sengketa Pileg di Ambon Hilang
Hampir Semua Surat Suara di TPS Ini Tidak Ditandatangani Ketua KPPS
MK Tolak Gugatan Partai Garuda Soal Pelanggaran Pemilu di Dapil Lampung Selatan 7
Perludem Minta MK Awasi Potensi Jual Beli Suara PPP-Partai Garuda
Hakim MK Kembali Ingatkan KPU Persoalan Sirekap Jelang Pilkada Serentak
Kepercayaan Rakyat Dipertaruhkan
KPU Bantah Ada Jual Beli Suara Caleg di Kabupaten Bangkalan, Madura
Hakim MK Tegur Bawaslu Papua karena Datang Terlambat di Sidang PHPU Pileg
Keseriusan KPU Selesaikan Sengketa Pemilu Dipertanyakan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap