visitaaponce.com

Payakumbuh Tutup Tempat Wisata Selama Ramadan dan Lebaran

Payakumbuh Tutup Tempat Wisata Selama Ramadan dan Lebaran
Anak-anak bermain di depan Rumah Gadang, Kampung Adat Balai Kaliki, Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, Sabtu (11/1/2020).(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

PEMERINTAH Kota Payakumbuh, Sumatra Barat menutup semua objek wisata selama bulan suci Ramadan hingga lebaran. Hal ini mengingat pandemi Covid-19 masih terus berlangsung dan meningkatnya kasus Covid-19 di Provinsi Sumatra Barat. Imbas teranyar, budaya atau tradisi balimau menjelang ramadan ditiadakan, karena dikhawatirkan bisa menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19.

Wali Kota Riza Falepi telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 556/120/WK-PYK/IV-2021 Tentang Penutupan Objek Wisata Pada Saat Menyambut Ramadhan Dan Libur Lebaran 1422H. Dalam Surat Edaran itu dijelaskan bagi pengelola objek wisata untuk tidak melaksanakan atau menfasilitasi kegiatan apapun dalam rangka menyambut Ramadan dan perayaan lebaran atau kegiatan yang mengundang keramaian.

Objek wisata yang ada dalam wilayah Kota Payakumbuh seperti Ngalau Indah, Kolam Renang, Panorama Ampangan, dan Batang Agam ditutup pada hari Minggu-Senin, 11-12 April 2021 dan pada libur lebaran 13-15 Mei 2021.

"Penutupan lokasi objek wisata tersebut akan dikawal dan dijaga oleh aparat terkait," kata Riza Falepi, Selasa (13/4).

baca juga: Selama Ramadan, GLZoo Yogyakarta Hanya Buka Sabtu dan Minggu

Usaha Kepariwisataan seperti rumah makan/restoran/cafe, dan lain-lain harus melaksanakan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan melakukan pembersihan serta disinfeksi tempat pelaksanaan kegiatan/usaha, serta menyediakan fasilitas tempat cuci tangan yang memadai dan mudah diakses, dan mewajibkan setiap orang/pengunjung/peserta kegiatan menggunakan masker.

Melakukan pembatasan jarak fisik paling kurang 1 (satu) meter dan membatasi jumlah pengunjung paling banyak 50% dari kapasitas tempat yang tersedia.

"Jangan sampai kita berlebaran dengan Covid-19. Maka dari itu kami minta kepada masyarakat untuk kooperatif," tambahnya. (OL-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat