Ramadan Momentum Merawat Toleransi
![Ramadan Momentum Merawat Toleransi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/36d52f99027aa53b7200ea903d0175e5.jpg)
"SYAILILLAH ya Ramadhan, syailillah ya Ramadhan, syailillah ya Ramadhan. Bil qobuul wal gufron." Lantunan selawat itu menggema di Vihara Dhanagun (Hok Tek Bio), wihara tertua berusia 3 abad di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/4) pagi.
Pembacaan selawat kepada Nabi Muhammad SAW disusul doa bersama oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, TB Muhidin, membuka acara Berbagi Paket Lebaran di tempat peribadatan etnis Tionghoa itu.
Sebanyak 300 anak yatim piatu duduk dengan tertib dengan tetap mengenakan masker. Di tangan mereka, tergenggam secarik kertas kupon yang sudah diberikan panitia.
Kiyun atau yang akrab disapa tante Kiyun, salah satu pengurus di Vihara Dhanagun yang menjadi panitia acara itu, mengatakan kegiatan berbagi tersebut dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri umat Islam.
"Ada 300 paket yang dibagikan ke anak yatim seluruh kecamatan se-Kota Bogor. Selain sembako isi paket, juga ada kue, kurma, kain sarung, serta uang santunan," katanya saat ditemui Media Indonesia.
Menurutnya, kegiatan sosial seperti yang dilakukan hari itu sudah berlangsung sejak tujuh tahun lalu, sejak digagas Guntur Santoso yang merupakan salah seorang tokoh Tionghoa Kota Bogor.
Wihara juga mengadakan acara buka puasa bersama ketika Ramadan datang.
Namun, pada masa covid-19, acara buka puasa bersama ditiadakan dan diganti dengan kegiatan berbagi sembako ke rumah warga miskin dan yang membutuhkan.
Jimmy Carter, salah seorang panitia, menambahkan bahwa makna dan tujuan acara hari itu demi merawat toleransi di Kota Bogor dengan menjaga nilai keikhlasan dan kebersamaan. Di situasi sulit pandemi sekalipun.
"Kita di sini, semua sama. Berkewajiban saling membantu, tak terbatasi agama. Kita mau semua bisa saling berbagi. Siapa punya lebih, yang kurang bisa menikmati. Kita memberi manfaat bagi orang lain," ucapnya.
Dalam rangka merawat toleransi itu juga, umat tiga aliran kepercayaan, yakni Tao, Buddha, dan Konghucu, melakukan kegiatan saling mengunjungi antaragama. Seperti yang terlihat pada pekan lalu, saat Vihara Dhanagun menerima kunjungan atau safari toleransi dari Keuskupan Bogor. (Dede Susianti/H-2)
Terkini Lainnya
Jelang Imlek, Vihara Tertua di Pulau Jawa, Dharma Sakti, Masih Sepi Pengunjung
Dua Lampion Raksasa Siap Meriahkan Imlek di Kelenteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie, Kubu Raya Kalbar
Jelang Imlek, Lilin-lilin Besar Hiasi Vihara di Kota Bandung
Beribadah Lebih Tenang, Umat Vihara Thien En Tang Apresiasi Aparat Hukum
Hari Jadi Sangha Mahayana Momentum Umat Buddha Melatih Diri
Wamen ATR/BPN Tinjau Sengketa Lahan Vihara Amurva Bhumi
Pawai Obor Ramaikan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah hingga ke Pelosok Daerah Bogor
Polisi Buru Pelaku Pelecehan Wartawati di Trotoar Kawasan Alun-Alun Bogor
Jelang Tahun Baru Islam, Stok dan Harga Pangan di Bogor Aman
Mayat Bayi Laki-laki Ditinggalkan di Wiper Kaca Mobil Seorang Dokter di Bogor
Kerugian akibat Kebakaran Pasar TU Kayu Manis Rp2 Miliar
Siswi SMA dan Tiga Remaja Putri Promosikan Judi Online
Pluralisme Adalah Sunnatullah
Puasa dari Pencitraan Diri
Merawat Toleransi
Makna Kemenangan Idul Fitri
Kekuatan Doa
Kekuatan Berjemaah
Kisah Nabi Musa Melawan Firaun
Arti Jihad Sesungguhnya
Larangan Mengharamkan yang Halal
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap