visitaaponce.com

Don Carlo Bertekad Kukuhkan Dominasi Madrid di Eropa

Don Carlo Bertekad Kukuhkan Dominasi Madrid di Eropa
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti(AFP)

MOTIVASI tinggi ditunjukan pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti jelang menghadapi Eintracht Frankfurt pada Piala Super Eropa, di Stadion Olimpiade Helsinki, Finlandia, Kamis (11/8) dini hari WIB. 'Don Carlo' menyebut anak asuhnya bertekad mengukuhkan dominasi Madrid di Benua Biru dengan meraih kemenangan dari juara Liga Europa musim lalu itu.

Ancelotti, yang merupakan satu-satunya pelatih yang memenangkan Liga Champions empat kali itu mengatakan kemenangan 1-0 timnya atas Liverpool di final Liga Champions musim lalu membuatnya merasa semakin berjaya bersama Madrid di kompetisi Eropa. "Dan itu motivasi yang cukup kuat untuk terus menang," kata Ancelotti.

Pelatih asal Italia itu kembali untuk periode kedua sebagai pelatih Madrid musim lalu. Don Carlo membawa Los Blancos--julukan Madrid-- meraih gelar La Liga Spanyol ke-35. Di Eropa, Madrid benar-benar menunjukkan sebagai tim dengan mental juara setelah meraih kemenangan comeback atas Paris Saint-Germain, Chelsea dan Manchester City sebelum mengalahkan The Reds yang sangat difavoritkan di final.

"Semua comeback dicapai di stadion kami, berkat dorongan yang datang dari tribun. Selalu percaya, jangan pernah menyerah. Bagaimanapun, kami bermain melawan tim yang sangat kuat. Tidak dapat dihindari bahwa kami akan menderita," kata eks pelatih AC Milan itu.

Pertadingan ini akan menjadi laga kedelapan Los Blancos di Piala Super Eropa. Pada tujuh kesempatan sebelumnya, Madrid meraih empat gelar juara dan tiga kali runner-up. Pada keikutsertaan terakhir mereka pada 2018 Madrid harus puas menjadi runner-up karena kalah dari Atletico Madrid.

Kini mereka tak mau terpeleset lagi. Terlebih Ancelotti menegaskan timnya ingin meraih semua piala yang berada dalam jangkauan musim ini. Sementara Ancelotti belum terkalahkan di putaran final Piala Super. Ia memenangkan dua gelar dengan AC Milan pada 2003 dan 2007, serta dengan Real pada tahun 2014.

Kendati demikian, Ancelotti mengungkapkan timnya mesti mewaspadai Frankfurt. Apalagi tim Bundesliga itu punya persiapan lebih baik usai melakoni empat laga pramusim serta dua laga kompetitif melawan Magdeburg (DFB-Pokal) dan Bayern Muenchen (Bundesliga). Ini merupakan debut Piala Super mereka serta pertemuan kompetitif pertama dengan Madrid sejak final Piala Eropa 1960 yang beakhir dengan kemenangan raksasa Spanyol 7-3.

"Tahun lalu Eintracht mencapai sesuatu yang istimewa karena mereka bukan favorit (juara Liga Europa)," kata Ancelotti.

Menurutnya, ada faktor yang membuat Frankfurt unggul dari Madrid. Don Carlo menjabarkan faktor tersebut adalah soal kebugaran para pemain karena sudah menjalani liga lebih awal dari Madrid. "Kami memiliki beberapa kelemahan dibandingkan Frankfurt yang memulai musim mereka lebih awal. Tetapi kami akan bermain untuk menang," kata Ancelotti.

Die Adler--julukan Frankfurt-- jelas ingin mencetak sejarah dengan menjuarai ajang ini untuk pertama kali. Apalagi menghadapi tim sekelas Madrid akan menambah motivasi skuad Frankfurt.

"Kami ingin menjadi tim yang canggung untuk dihadapi, yang berjuang dan tidak pernah menyerah. Tentu saja kami memiliki rasa hormat, tetapi tidak takut," kata kiper sekaligus kapten Frankfurt.

Trapp bersama mantan gelandang Bayern dan Borussia Dortmund Mario Goetze adalah salah satu dari segelintir pemain dengan pengalaman Liga Champions di skuad Eintracht. Ia mengatakan timnya pantas mendapatkan tempat di pertandingan pembuka musim, Piala Super Eropa.

“Bermain di Piala Super berarti Anda telah sukses, mendapatkannya dan melakukan pekerjaan dengan baik untuk memiliki kesempatan pada tahap musim ini untuk memenangkan trofi melawan klub ini (Madrid)," kata Trapp. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat