visitaaponce.com

JUARA Premier League Manchester City (City) memasang kewaspadaan tinggi menghadapi rival sekota Manchester United (MU) pada final Piala FA yang akan berlangsung di Stadion Wembley, Sabtu (3/6) malam. 

Derby di partai puncak Piala FA akan menjadi duel penentu sejarah. Di satu sisi, MU diibaratkan ikan kecil yang pemberani sedangkan sang rival Man City sebagai skuad bermesin raksasa yang diminyaki dana jumbo.

Final ini menjadi babak kedua bagi City untuk melapangkan jalan menuju treble winner setelah sukses merengkuh trofi Liga Primer musim 2022/2023 ini.

Baca juga : Guardiola: Hati-Hati dengan MU

City dalam misi memecahkan sejarah karena sejauh ini hanya MU menjadi satu-satunya klub Inggris yang sukses memenangi tiga gelar sekaligus dalam satu musim di bawah asuhan Sir Alex Ferguson pada 1999.

Baca juga : Anthony Martial Dipastikan Absen di Final Piala FA Kontra Manchester City

Meski begitu, sang pelatih Pep Guardiola memperingatkan skuadnya agar tak jemawa karena MU punya potensi menghancurkan impian treble mereka.

City punya keuntungan mengistirahatkan para pemain kuncinya karena sudah berpesta lebih dulu menyegel gelar liga dua pekan lalu dan kini menyempurnakan taktik menghadapi dua pertandingan yang akan menentukan musim mereka.

Setelah menghadapi MU, City akan terbang ke Istanbul untuk menghadapi Inter Milan di final Liga Champions pada 10 Juni. Satu-satunya fokus Guardiola saat ini ialah MU.

Guardiola menyadari skuad asuhan Erik ten Hag memiliki kualitas yang potensial mengejutkan. Di liga, MU mengakhiri musim dengan empat kemenangan beruntun termasuk ketika melibas Chelsea 4-1. Pertemuan terakhir City di Old Trafford pada Januari lalu City takluk 1-2 dari MU meski di putaran pertama sempat menang besar 6-3.

"Saya lebih fokus pada United saat ini. Saya melihat pertandingan mereka melawan Chelsea. Saya benar-benar terkesan dan saya mulai mengulas sedikit apa yang mereka lakukan kepada kami dalam pertandingan di Old Trafford," kata Guardiola.

"Seperti di masa lalu, kami harus berhati-hati. Bagaimanapun saya akan berhati-hati. Setelah pertandingan mereka baru-baru ini, kami akan mempersiapkan yang terbaik yang kami bisa," imbuh pelatih asal Spanyol itu.

City, meraih 26 kemenangan di semua ajang sebelum mengangkat trofi Liga Inggris ketiga mereka secara berturut-turut. Kekalahan 0-1 akhir pekan lalu di markas Brentford tak berarti karena Guardiola menurunkan para pemain pelapis.

Sementara itu, MU menjalani musim perdana di bawah asuhan Ten Hag dengan bekal positif menjuarai Piala Liga dan finis di peringkat ketiga untuk kembali ke Liga Champions musim depan.

Piala Liga membuat Ten Hag sukses mengakhiri paceklik trofi Setan Merah selama enam tahun. Sebab itu, ambisi meraih Piala FA akan menjadi pijakan yang lebih mantap bagi Setan Merah menatap musim depan.

"Kami ingin menang dan itulah satu-satunya tujuan yang kami miliki. Kami tidak mencoba menghentikan mereka, kami ingin memenangi trofi untuk klub," kata bek MU, Raphael Varane.

City dapat menurunkan skuad terbaik mereka di Wembley termasuk Erling Haaland dan Kevin De Bruyne yang menjadi sosok kunci sedangkan MU dipastikan tanpa Anthony Martial.

Haaland menjadi fenomena baru menjadi striker terproduktif dengan 52 gol di semua kompetisi, termasuk rekor 36 gol di Liga Primer.

Kedalaman skuad City bakal menjadi momok bagi MU karena pemain lain seperti Bernardo Silva juga kerap menjadi pencetak gol akhir-akhir ini.

Sebab itu, pertahanan yang disiplin bagi kubu MU bakal menjadi tantangan untuk meredam gempuran.

"Tentu saja, kami tahu ini adalah final yang besar, pertandingan yang spesial. Kami telah berjuang sepanjang tahun untuk berada di posisi itu untuk memenangi gelar. Kami akan mencoba segalanya untuk mencoba menang," kata kiper MU, David De Gea. (AFP/Z-8)