visitaaponce.com

Guardiola Saatnya Treble

Guardiola: Saatnya Treble!
Pelatih Manchester City Pep Guardiola(AFP/Glyn KIRK)

MANCHESTER City sudah semakin dekat menuju treble winner musim ini usai meraih gelar Piala FA dengan menaklukkan rival sekota, Manchester United, 2-1 di Stadion Wembley, Sabtu (3/6) malam WIB. 

Capaian itu meningkatkan kepercayaan diri anak-anak asuhan Pep Guardiola menuju partai puncak Liga Champions, misi terakhir yang dibidik untuk melengkapi musim sempurna The Citizens.

Man City akan mengejar gelar pertamanya di Liga Champions melawan Inter Milan di laga final di Istanbul, Turki, Minggu (11/6). Jika berhasil, Ilkay Gundogan dkk akan menyamai capaian MU yang meraih treble pada musim 1998-1999 ketika masih dilatih Alex Ferguson.

Baca juga: Gundogan Tegaskan Tekad Antar City Raih Treble

"Kami sekarang dapat berbicara tentang Treble. Tentu saja kami masih harus memenangkan Liga Champions," ucap Guardiola.

"Kami berada dalam posisi yang mungkin tidak akan pernah kami alami lagi. Semuanya tidak akan lengkap jika kami tidak memenangkan Liga Champions sekarang. Kami harus menjuarai Liga Champions untuk diakui sebagai tim yang layak untuk diakui,” lanjutnya.

Guardiola sangat emosional di laga itu. Ia terlihat menangis di pinggir lapangan sesaat setelah wasit meniup peluit panjang. Man City, yang tampil dominan sejak awal laga, berhasil unggul cepat saat pertandingan belum genap semenit.

Baca juga: Dua Gol Ikay Gundogan Antar Manchester City Juarai Piala FA

Ilkay Gundogan berhasil membawa City unggul 1-0 lewat sepakan voli kaki kanan di luar kotak penalti saat pertandingan baru 12 detik. Ini menjadi rekor gol tercepat di sejarah final Piala FA.

MU sempat merespons dan menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Bruno Fernandes di manit ke-33. Namun, Gundogan kembali membawa Man City unggul 2-1 di menit ke-51.

"Besok dan keesokan harinya mereka bisa beristirahat. Kami kemudian memiliki tiga atau empat sesi untuk berlatih menghadapi Inter Milan. Kami akan bertolak (ke Istanbul, Turki) pada Kamis pagi setelah latihan. Sangat penting bagi kami hari ini. Piala FA sangat menyenangkan," kata Guardiola.

Bagi MU, kekalahan di final Piala FA menutupi musim yang sangat mengesankan Setan Merah di bawah asuhan Erik ten Hag. Musim ini, MU berhasil mengakhiri paceklik trofi dengan meraih Piala Liga Inggris dan mendapatkan kembali tempat mereka di Liga Champions.

Namun, saat mereka menginginkan trofi lainnya bisa dipersembahkan musim ini, permainan mereka sangat kontras dengan sang rival Man City.

MU tidak mampu mengimbangi permainan Man City yang menerapkan pola penguasaan bola, dan garis pertahanan tinggi. Berdasarkan catatan statistik, Man City mengoleksi 60% penguasaan bola dibanding 40% milik MU.

Selain itu, catatan lima tembakan mengarah ke gawang Man City juga menegaskan superioritas atas MU. Sebaliknya, MU mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran, tetapi hanya penalti Fernandes yang benar-benar bisa mengancam gawang Man City yang dikawal kiper pelapis, Stefan Ortega.

Sementara Manajer MU Erik ten Hag mengatakan skuatnya gagal mengantisipasi dua gol mudah yang dicetak Man City. Ia menyatakan, sepasang gol City itu semestinya bisa dihindari sehingga memberikan perasaan yang sangat mengecewakan di akhir pertandingan.

“Saya tetap bangga dengan tim saya. Meskipun kemasukan dua gol mudah, mereka tetap menjaga fokus di pertandingan. Laga ini adalah tes bagi kami. Kami memang tidak sukses, tetapi banyak hal positif bisa menjadi pelajaran untuk mempersiapkan musim depan,” kata Ten Hag.  (BBC/AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat