visitaaponce.com

Mauricio Pochettino Yakin Chelsea Mampu Redam Liverpool

Mauricio Pochettino Yakin Chelsea Mampu Redam Liverpool
Pelatih Chelsea Mauricio Pochettino(AFP/Glyn KIRK)

PELATIH Chelsea Mauricio Pochettino yakin timnya sudah mulai 'klik' jelang final Piala Liga. Kekompakan skuad the Blues menjadi modal untuk meredam Liverpool.

The Blues menghadapi The Reds dalam duel klasik pada final Piala Liga di Stadion Wembley, Minggu (25/2) malam. Pochettino menyemai optimisme karena skuad asuhannya mulai padu dalam beberapa pekan terakhir setelah awal musim yang buruk.

Chelsea menunjukkan tanda-tanda kemajuan dalam beberapa minggu terakhir. Mereka mengalahkan Aston Villa di Piala FA kemudian menang 3-1 di kandang Crystal Palace dan menahan imbang juara bertahan liga Manchester City di Stadion Etihad.

Baca juga : Mauricio Pochettino Ingatkan Pendukung Chelsea Agar tidak Menilainya Berdasarkan Jumlah Trofi

Hasil positif tersebut memompa kepercayaan diri tim. Final ini juga penting bagi Pochettino. Pasalnya, dia belum pernah meraih gelar di Inggris ketika sebelumnya bersama Tottenham.

"Tim sudah mulai bangkit. Ini adalah sebuah perubahan dalam cara bersaing yang kami lewatkan di paruh pertama musim ini," kata juru taktik asal Argentina itu.

"Liverpool adalah tim yang sangat kompetitif dan mereka bisa bermain dengan sangat baik, sangat bagus. Mereka selalu kompetitif dan kami harus menyamai daya saing itu. Kami harus kompetitif," imbuhnya.

Baca juga : Liverpool Mengincar Kado Pertama untuk Klopp

Kedua tim terakhir bertemu pada Januari lalu di liga yang berakhir dengan kemenangan Liverpool 4-1. Sejumlah faktor berperan dalam tren positif Chelsea belakangan ini menyusul kekalahan tersebut yang diikuti  kekalahan kandang 2-4 melawan Wolves.

Pochettino mengakui kekalahan dari Liverpool di liga menjadi peringatan bagi timnya. Terlebih, Chelsea di final turnamen domestik mengalami rentetan lima kekalahan beruntun.

"Tim-tim muda selalu membutuhkan waktu untuk menjadi lebih dewasa dan berkembang di berbagai bidang, tetapi itu tidak hanya terjadi pada mentalitas kami," ujarnya.

"Mungkin itu bagus bagi kami untuk merasakan kepedihan, situasi negatif yang menghadang kami agar menjadi lebih kuat sekarang dan menemukan cara untuk bersaing lebih baik dan mulai melihat bahwa kami perlu menjalani semangat tim dengan cara yang berbeda," tukasnya. (AFP/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat