visitaaponce.com

REAL Madrid akan bertandang ke Real Mallorca, Sabtu, untuk menjaga momentum mereka di La Liga di tengah pertarungan menarik mereka di Liga Champions dengan juara Liga Primer Manchester City.

Tim asuhan Carlo Ancelotti, yang unggul delapan poin di puncak klasemen, memiliki tugas yang sulit di depan pertandingan leg kedua di Etihad pada Rabu mendatang, setelah hasil imbang menegangkan 3-3 pada awal pekan ini.

Mengalihkan perhatian dari kompetisi domestik bisa menjadi kesalahan besar dengan mendekati waktu Clasico.

Baca juga : RB Leipzig Bakal Menjadi Sasaran Amukan Real Madrid

Rival bangkit Barcelona, yang berada di posisi kedua, akan mengunjungi Santiago Bernabeu pada 21 April, berharap untuk kembali ke dalam perlombaan juara agar bisa mempertahankan gelar mereka.

Runner-up Piala Raja Mallorca sedang menikmati musim yang kuat dan meskipun tidak bisa meraih trofi Piala pertama klub sejak 2003, mereka akan disambut penuh kebanggaan di stadion Son Moix mereka.

Tim Javier Aguirre, yang berada di peringkat ke-15, perlu segera memusatkan kembali fokus mereka ke La Liga, hanya berjarak enam poin dari zona degradasi dengan delapan pertandingan tersisa.

Baca juga : Carlo Ancelotti Tegaskan Jadikan Krisis Cedera Sebagai Motivasi

Jika Ancelotti memutuskan untuk merotasi skuadnya untuk menjaga pemain tetap tajam untuk Liga Champions, Mallorca bisa mendapat keuntungan, meskipun Italia memiliki banyak opsi kuat di bangku cadangan.

Brahim Diaz, Joselu, dan veteran Luka Modric semua berpotensi untuk bermain, sementara bek Eder Militao bisa mendapat kesempatan pertamanya setelah cedera lutut jangka panjang.

Ancelotti mengindikasikan penyerangnya -pencetak gol terbanyak Jude Bellingham dan duo Brasil Vinicius Junior dan Rodrygo - berakhir dengan memberikan yang terbaik dalam pertandingan lawan City.

Baca juga : Ancelotti Mengaku Senang Putuskan Bertahan di Real Madrid

"Pekerjaan mereka di depan sangat bagus... mungkin mereka tidak memiliki kesegaran biasa mereka, mereka melakukan pekerjaan pertahanan yang fantastis yang memungkinkan kami mengontrol permainan," kata pelatih tersebut.

Di masa lalu, ada sedikit gesekan antara bek Mallorca dan winger Madrid, Vinicius.

Pemain Brasil itu diejek oleh bek penuh Pablo Maffeo dalam pertandingan musim lalu, dengan pemain Argentina itu membuat gerakan menangis pada pemain berusia 23 tahun itu setelah dia mengeluh tentang dijatuhkan.

Baca juga : Bertemu Valencia, Real Madrid Kejar Jalur Kemenangan di La Liga

Maffeo mengakhiri final Piala dalam air mata dan penggemar Real Madrid dengan cepat menuju media sosial untuk mengingatkannya akan perselisihan dengan Vinicius.

Bek itu menghapus akunnya di X, yang sebelumnya adalah Twitter, sebagai hasil dari menerima pelecehan dari pendukung Los Blancos.

"Bukan berarti kita semua marah padanya tanpa alasan, mungkin ada satu," kata Maffeo tahun lalu, semakin memperbesar api.

Jika Ancelotti memutuskan untuk tidak istirahatkan Vinicius maka duel individual mereka akan menjadi tontonan yang menarik.

Aguirre mengatakan kekalahan final Piala del Rey Mallorca akan memotivasi pemainnya di La Liga.

"Benar, saya akan membiarkan mereka menyerap kekalahan itu dan kemudian kita harus siap," kata pelatih veteran Meksiko itu pekan lalu. (AFP/Z-3)