visitaaponce.com

HUB.ID Accelerator 2022Peluang Besar Bagi Startup Digital Indonesia

HUB.ID Accelerator 2022 Peluang Besar Bagi Startup Digital Indonesia
Konferensi pers program HUB.ID Accelerator 2022 yang diselenggarakan Kemenkominfo di Jakarta, Senin (13/6).(Ist)

SEJALAN dengan misi mempercepat pengembangan ekosistem digital nasional yang konkret, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus melakukan berbagai upaya strategis dengan tujuan percepatan transformasi digital.

Salah satunya ialah dengan menyelenggarakan kembali program HUB.ID Accelerator 2022.

Registrasi program HUB.ID Accelerator 2022 telah resmi dibuka pada 11 Juni 2022 melalui laman www.hub.id dan ditutup pada tanggal 10 Juli 2022.

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan Senin (13/6), hadir dalam acara Semuel A. Pangerapan (Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo), I Nyoman Adhiarna (Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kemkominfo), G. N. Sandhy Widyasthana (COO/Portfolio Director MDI Ventures), dan Luat Sihombing (Ketua Tim Fasilitasi Business Matchmaking Startup Digital).

Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan, latar belakang penyelenggaraan program HUB.ID Accelerator 2022 tak lain adalah demi menyukseskan proses akselerasi transformasi digital Tanah Air.

Untuk mendukung upaya tersebut, diperlukan pengembangan ekosistem digital yang melibatkan tiga komponen penting, diantaranya infrastruktur, dukungan regulasi, hingga ketersediaan talenta digital yang mumpuni.

Baca juga:  Aplikasi StaffAny Bantu UKM dalam Efisiensi Manajemen Personalia

“Seluruh teknologi digital yang tersedia di sekitar kita sekarang, sudah mulai banyak diisi oleh para pelaku industri teknologi digital dari dalam negeri. Kita patut bangga dengan semakin meningkatkan semangat "digital entrepreneurship" di kalangan anak muda yang ditunjukkan semakin banyak startup digital yang bertumbuh dan juga berkembang,” ujar Semuel.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo sebagai leading sector dalam upaya percepatan transformasi digital berperan tidak hanya sebagai regulator dan fasilitator, melainkan juga akselerator.

Dalam hal ini, Kemenkominfo dituntut untuk mampu menyiapkan masyarakat agar bisa hidup di era ekonomi digital dengan berbagai program literasi digital, meningkatkan adopsi teknologi di sektor-sektor strategis, serta membersamai UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia.

“Pada tahun 2022 ini, Kemkominfo tetap menyelenggarakan program HUB.ID Accelerator, sebuah program yang memiliki fokus untuk meningkatkan sinergi, kolaborasi, kerja sama bisnis, dan investasi bagi starutp digital melalui peningkatan jumlah business matchmaking dengan pemerintah, BUMN, korporasi swasta, dan investor," kata I Nyoman Adhiarna, Direktur Ekonomi Digital.

"Adapun target startup digital yang akan difasilitasi adalah 25 startup digital dengan kriteria pada posisi seeds sampai dengan pre-series A.," jelasnya.

"Banyak fitur-fitur program yang kita laksanakan di HUB.ID Accelerator dengan mengukur kebutuhan dari dua sisi, yaitu menyelaraskan sinergi kebutuhan startup digital dengan mitra bisnis & investor,’ kata I Nyoman Adhiarna.

Adapun startup digital yang dicari untuk mengikuti HUB.ID Accelerator yang memiliki fokus bisnis pada sektor Financial Services, B2B & Enterprise Solution, Logistic/Supply Chain, SME Enabler, dan  Agri&Aquaculture.

Sejak dilaksanakan tahun 2021, HUB.ID sudah melibatkan 43 startup digital dan 47 partner dari koperasi dan BUMN termasuk Pemerintah.

Melalui program tahun lalu, Kemkominfo telah berhasil menjalankan 100 peluang kerjasama bisnis baru dan menghasilkan 30 kerjasama bisnis baru dan 2 investasi baru.

“HUB.ID diharapkan menjadi ekosistem bertemunya startup digital dengan mitra bisnis dan investor dan membantu menguatkan bisnis startup digital menjadi berkesinambungan melalui berbagai rangkaian pertemuan bisnis dengan seluruh jejaring (network) yang dimiliki HUB.ID,” tukas Ketua Tim Fasilitasi Business Matchmaking Startup Digital, Luat Sihombing.

Pada program ini, Kemenkominfo menggandeng MDI Ventures sebagai strategic partner.

“Fenomena bubble burst yang terjadi setelah pandemic Covid-19 adalah fenomena yang juga terjadi di perusahaa konvensional seperti perbankan karena kehadiran bank digital," jelas G. N. Sandhy Widyasthana (COO/Portfolio Director MDI Ventures).

"Atas fenomena tersebut, dibutuhkan penguatan bisnis yang dilakukan startup digital dan investor dengan melakukan analisis bisnis atas investasi," katanya.

"Dan HUB.ID Accelerator adalah salah satu tempat untuk startup dapat melakukan eksposur produk dan bisnis dihadapan banyak pihak yang ada dalam jejaring HUB.ID Accelerator. Banyaknya pertemuan bisnis ini mampu menjadi alat validasi strategi bisnis startup digital untuk menjadi lebih baik,’’ ujar Sandhy. (RO/OL-09)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat