visitaaponce.com

Link Net dan Hepmil Media Bermitra untuk Ekspansi Target Pasar

Link Net dan Hepmil Media Bermitra untuk Ekspansi Target Pasar
PT Link Net Tbk resmi menggandeng Hepmil Media dalam menyediakan layanan broadband, media dan solusi yang inovatif.(Ist)

DALAM upaya merangkul konsumen dengan menyediakan layanan broadband, media dan solusi yang inovatif , PT Link Net Tbk mengambil langkah baru.

Kali ini PT Link Net Tbk resmi menggandeng Hepmil Media Indonesia. Kemitraan yang diresmikan oleh Deputy Chief Marketing Officer PT Link Net Tbk bersama Co-Founder& CEO Hepmil Media Group.

Kemitraan tersebut diharapkan bisa membuka peluang kolaborasi bagi para pebisnis untuk memperkenalkan brand-nya serta berinteraksi lebih dekat dengan target Milenial dan Gen Z.

Baca juga : Gandeng Sejumlah Universitas, Alibaba Cloud Hadirkan Inovasi AI Generatif Terbaru

"Selain mengoptimasi layanan cableTV dan fixed broadband internet serta connectivity dan ICT solution, perseroan juga terus berekspansi pada layanan media," kata Santiwati Basuki,Deputy Chief Marketing Officer PT Link Net Tbk dalam keterangan pers, Senin (1/8).

Melalui kerja sama dengan Hepmil Media Indonesia, menurut Santiwati, Link Net dapat menawarkan ruang promosi pada YouTube Reserved Media dan TikTok Branded Content, sekaligus memungkinkan para pemasar untuk memperluas jangkauan targetnya melalui inventori iklan milik First Media.

“Sesuai dengan visi kami menjadi pilihan utama untuk layanan broadband dan media, kami menyambut baik Hepmil melalui kolaborasi yang solid," jelas Santiwati.

Baca juga : Inagro Cipta Nusantara Manfaatkan Data Satelit untuk Pacu Produktivitas Pertanian

"Kemitraan ini semakin melengkapi inventori iklan yang tersedia pada layanan kami," katanya.

"Berbekal portofolio Hepmil dalam mengimplementasikan konten kreatif dan inventori media periklanan yang semakin lengkap, kami yakin bisa memberikan solusi media yang terintegrasi dan cara-cara unik untuk mendukung berbagai brand dalam meningkatkan konversi pelanggan,” paparnya.

Jumlah pengguna internet di Indonesia yang meningkat setiap tahunnya serta masifnya gaya hidup serba online dan digital, mendorong pelaku bisnis untuk mengembangkan digital marketing secara optimal sehingga dapat menjangkau lebih banyak target pasar.

Baca juga : Gandeng Skilio.io, Bantukerja.com Buka Magang di Asia Tenggara dan Australia

Dalam implementasinya, pebisnis perlu mengetahui hal yang harus dilakukan, siapa target audiensnya, dan platform yang akan digunakan.

Karl Mak, Co-Founder & CEO Hepmil Media Group, menyampaikan bahwa dengan tujuan yang sama untuk menghadirkan solusi media inovatif bagi pelaku bisnis di Indonesia, Hepmil bangga bisa berkolaborasi dengan Link Net.

“Dalam satu dekade terakhir, sektor media digital di Asia Tenggara termasuk Indonesia telah berkembang pesat. Untuk memenuhi kebutuhan harian dan hiburan, semakin banyak orang menghabiskan waktu di media online," jelasnya.

Baca juga : Video Conference Neat Hadirkan Pertemuan Virtual Terasa Nyata

" Kami sangat senang dapat bermitra dengan Link Net untuk mendorong solusi iklan untuk YouTube dan TikTok ke beberapa brand dan pengiklan terbesar di Indonesia,” imbuh Karl Mak.

Santiwati menambahkan kemitraan Link Net dan Hepmil Media Indonesia akan memberikan manfaat bagi berbagai brand dalam memaksimalkan platform YouTube dan TikTok untuk menyuguhkan ragam konten kreatif yang tepat sasaran.

Optimalisasi dua platform paling populer bagi pengguna internet tersebut, juga semakin melengkapi langkah Link Net untuk menjangkau lebih banyak generasi muda di Indonesia.

Baca juga : Niagahoster dan KiriminAja Dorong UMKM Jelajahi Potensi Digital Baru

Laporan We Are Social 2022 menunjukkan dari total populasi Indonesia, 73,7% merupakan pengguna internet dan 68,9% pengguna aktif media sosial.

YouTube dan TikTok menjadi platform digital yang paling banyak diakses oleh pengguna internet.

Laporan yang sama juga menyebut bahwa YouTube Ads mampu menjangkau 67,9% dari total pengguna internet di Indonesia, sedangkan untuk TikTok Ads mampu menjangkau 45% dari total pengguna internet lokal di Indonesia.

Baca juga : Froyo Resmi Menjadi Mitra Agensi Digital OCBC NISP

Bisa disimpulkan, YouTube dan TikTok menjadi platform potensial bagi brand untuk menjangkau audiens khususnya para pengguna internet.

Produk YouTube Reserved Media milik Hepmil menawarkan brand kesempatan untuk mengamankan slot iklan yang diinginkan di inventori channel premium YouTube alih-alih melalui Auction.

Di TikTok, Hepmil memungkinkan pengiklan untuk menjangkau audiens Milenial muda dan Gen Z melalui platform kreator TikTok mereka.

Baca juga : Nongsa Digital Town Dorong Industri Digital di Batam

Didukung oleh keahlian servis dan analisis data Hepmil, klien dapat bekerjasama dengan kreator untuk meluncurkan konten yang menghibur dan hiper-lokal berdasarkan tujuan kampanye mereka.

Paket layanan YouTube Reserved Media dan TikTok Branded Content hadir dengan nilai tambah yang dapat dipilih oleh pengiklan.

Nilai tambah yang tersedia berupa inventaris iklan milik First Media di antaranya TVC Placement, Booting Ads, Info Bar, Click Bar, EPG Billboard, dan Sticker Ad.

Tidak hanya itu, Link Net juga menyediakan inventaris di berbagai platform digital First Media seperti website, surat elektronik, dan aplikasi digital (First Media X dan My First Media), hingga branding di kendaraan operasional tim First Squad. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat