visitaaponce.com

Sebagian Pemilik Aset Kripto Rentan Ancaman Siber

Sebagian Pemilik Aset Kripto Rentan Ancaman Siber
Beberapa suvenir koin kripto.(AFP)

DARI data survei yang dimiliki Kaspersky, 25% responden merasa mendapat informasi yang cukup tentang potensi ancaman dunia maya aset kripto, sementara 23% tidak memiliki informasi sama sekali.

Survei itu dilakukan oleh Arlington Research yang ditunjuk Kaspersky untuk melakukan penelitian online global kuantitatif dengan 12.000 orang dari 16 negara, yaitu Austria, Brasil, Kolombia, Prancis, Jerman, India, Malaysia, Meksiko, Arab Saudi, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, Turki, UEA, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.

Namun, yang lebih mengkhawatirkan ialah, ada juga 38% responden yang tidak menyadari bahwa mereka bisa menjadi target ancaman kripto, bahkan jika mereka tidak memiliki aset itu.

Menurut Kaspersky, siapa pun dapat menjadi target penambang kripto (cryptomining), program yang secara diam-diam menghasilkan aset kripto untuk pemiliknya menggunakan sumber daya komputer lain, baik mereka memiliki aset kripto atau tidak.

“Meskipun penurunan terjadi di pasar kripto baru-baru ini, namun tingkat aktivitas berbahaya di lapangan tidak menurun. Industri kripto, yang masih dalam masa pertumbuhan, tetap menjadi target utama para scammers," kata Vitaly Kamluk, Kepala Unit Asia Pasifik Tim Riset & Analisis Global Kaspersky (GreaT) dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu (29/1).

Baca juga: Kesehatan Mental adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak

Kamluk mengatakan survei yang dilakukan menekankan perlunya peningkatan kesadaran dan edukasi mengenai potensi risiko yang dihadapi oleh pemilik aset kripto. Pasalnya, adopsi aset digital terus bertumbuh, sangat penting bagi individu untuk mengambil tindakan yang tepat guna melindungi diri dari ancaman dunia maya.

Untuk bisa menjaga aset kripto dengan aman, para pemilik disarankan menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk mencegah peretasan kata sandi dan serangan brute force.

Berhati-hatil juga terhadap email atau tautan yang mencurigakan dan selalu periksa ulang URL sebelum memasukkan informasi login. Jangan membagikan akses pribadi yang bisa membuat para penjahat mendapat kunci dompet aset kripto. 

"Mengedukasi diri Anda sendiri. Tetap terinformasi tentang ancaman dunia maya terbaru dan praktik terbaik untuk menjaga keamanan aset kripto Anda. Semakin banyak yang Anda ketahui tentang perlindungan diri sendiri, semakin baik persiapan Anda untuk mencegah serangan dunia maya," kata Kamluk.

Selain itu, bisa juga dengan menggunakan solusi keamanan yang bisa melindungi perangkat dari berbagai jenis ancaman. (RO/R-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat