Pertama Kali, Platform Triv Gratiskan Biaya Transaksi Kripto
INOVASI terus berlanjut di dunia kripto. Triv.co.id, platform jual beli aset kripto dan saham AS, mengumumkan transaksi di Triv Spot, termasuk jual beli dan swap kripto kini tanpa biaya tambahan.
“Dengan perubahan baru ini, Triv memberikan keuntungan bagi Trivers (pengguna Triv) lantaran biaya transaksi yang sebelumnya ada telah dihilangkan,” ungkap Chief Marketing Officer Triv Jordan Simanjuntak melalui keterangan tertulisnya, Minggu (11/6).
Jordan melanjutkan kebijakan terbaru perusahaannya untuk menghapus biaya transaksi ini menunjukkan komitmen memberikan pelayanan yang terbaik dan jadi nilai tambah dengan harapan pengguna makin loyal.
Baca juga : Volume Transaksi Naik 60%, Platform Investasi Reku Siapkan Inovasi Baru
Ia memaparkan untuk menikmati aturan baru itu, pengguna Triv wajib memperbarui aplikasi mereka ke versi terbaru di Play Store dan App Store.
"Tidak hanya versi mobile, kebijakan ini juga otomatis akan berlaku untuk pengguna versi web, sehingga pengguna versi mobile dan web akan tetap mendapatkan benefit yang sama," ujarnya.
Jordan menyampaikan keputusan Triv untuk menghilangkan biaya transaksi juga bagian dari upaya untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna di platformnya.
Baca juga : Market Kripto Turun, Pengguna Staking Triv Naik 25%, Kok Bisa?
Langkah ini juga sejalan dengan visi Triv untuk membuat perdagangan aset digital di Indonesia lebih murah, efisien, dapat diterima serta digunakan oleh masyarakat secara luas.
“Saat ini kami jadi platform kripto pertama yang menggratiskan biaya transaksi kepada pengguna secara permanen dan ini merupakan keputusan besar."
"Kami ingin memberikan pengalaman trading terbaik bahwa trader dan investor bisa fokus pada strategi investasi tanpa pusing memikirkan biaya-biaya transaksi yang membebani,” ujar Jordan.
Dia menambahkan dari semua hal terkait investasi dunia kripto, tetap perlu pemahaman mendasar yang harus terus diasah dan dipertajam karena perubahan dan perkembangan pada dunia kripto sangat cepat.
“Karena itu, pengguna perlu memperdalam pengetahuan yang wajib didapat dari berbagai sumber sebagai literasi, sehingga mampu menganalisa dan membuat strategi setiap investasi secara mandiri, dan memahami setiap risiko yang ada,” tutup Jordan. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Bappebti: Perlu Pemahaman Komprehensif untuk Transaksi Aset Kripto
Bitcoin Lesu Didorong Perubahan Outlook Suku Bunga AS
Regulasi Aset Kripto di Indonesia Disebut akan makin Baik
Rangkaian Bulan Literasi Kripto 2024 Dukung Peningkatan Edukasi dan Literasi Aset Kripto
Bappebti Nilai Perlu Adanya Peningkatan Literasi untuk Adopsi Aset Kripto
Bappebti dan Pintu Kolaborasi Tingkatkan Literasi Aset Kripto
Bulan Literasi Kripto 2024 Tingkatkan Minat Investasi Kripto dalam Negeri
Bappebti & PINTU Ungkap Tantangan dan Solusi Investasi Kripto Dalam Negeri
Keuntungan Memiliki Bursa Mata Uang Kripto White Label
Mega Listing Tambah 258 Crypto Baru, Pasar Kembali Bergairah
Ini yang Dimaksud dengan Strategi Buy the Dip dalam Investasi Aset Kripto
Bangun Pemahaman Kripto, Aspakrindo-ABI Gelar BLK 2024
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap