visitaaponce.com

Pembentukan Pandu Digital Sasar Pelajar SMK di Denpasar

Pembentukan Pandu Digital Sasar Pelajar SMK di Denpasar
Kegiatan Training of Trainer (ToT) untuk membentuk Pandu Digital SektorPendidikan Kota Denpasar.(Dok ist)

SURVEI Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC) pada 2022 menunjukkan bahwa kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia dinilai 'sedang' yaitu sebesar 3.54 dari 5.00.

Merespons hal tersebut, Kemenkominfo berkolaborasi dengan sejumlah lembaga pendidikan dan Perguruan Tinggi di Indonesia untuk
melakukan literasi kepada masyarakat di sektor pendidikan mengenai 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Salah satu kegiatan dilakukan Kemenkominfo dengan bekerja sama Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (ToT) untuk membentuk Pandu Digital Sektor Pendidikan Kota Denpasar.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyambut positif kegiatan tersebut. Menurutnya negara yang mengembangkan sektor ekonomi digital harus mempersiapkan generasi muda yang produktif dengan dukungan literasi digital dan pemberdayaan masyarakat. Masa depan industri digital berada di generasi muda, salah satunya jenjang SMP.

"Sekolah memiliki peran penting sebagai lembaga pendidikan untuk bersaing secara internasional maupun nasional. Dengan adanya literasi digital diharapkan dapat makin cakap digital. Sekolah dibutuhkan untuk mendukung pemberdayaan literasi digital di kalangan guru, dengan begitu generasi muda dapat bersaing sehingga meningkatkan ekonomi digital," tutur Arya Wibawa, Senin (12/6).

baca juga: PLN Wajib Jaga Data Pribadi Pelanggan

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Bambang Tri Santoso menyampaikan bahwa Gerakan Nasional Literasi Digital sudah bergulir sejak 2019, dengan target di segmen pendidikan tahun ini sebanyak 250.000 insan pendidikan yang terpapar literasi digital melalui Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Untuk mencapai target tersebut perlu kolaborasi dari semua pihak. Dalam pelaksanaan literasi digital melalui program Pandu Digital mengusung skema pentahelix yaitu kolaborasi pemerintah, bisnis, akademik, komunitas/masyarakat, dan media. Kami mohon kolaborasi dapat dijalani dengan baik, dukungan dari kota Denpasar sangat dibutuhkan untuk menyasar sekolah dan perguruan tinggi di Denpasar," ujar Bambang.

Dalam sesi seminar diisi oleh pemateri dari Kepala Diskominfo Kota Denpasar IB Alit Adhi Merta, Ketua Umum Relawan TIK (RTIK) Indonesia dan Pandu Digital Utama, Fajar Eri Dianto, Mafindo perwakilan Bali Indria Trisni Puspita, dan  Kepala Bidang Kurikulum dan Pembinaan SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Denpasar I Wayan Putra Sanjaya.

Kegiatan Training of Trainer (ToT) Pembentukan Pandu Digital Sektor Pendidikan Kota Denpasar menarget tenaga endidik di lingkungan SMK merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo. (N-1)

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat