Literasi Digital Dukung SDM Kesehatan Semakin Kompeten
LITERASI digital diharapkan mampu mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan untuk menjadi kompeten dalam melaksanakan transformasi digital di bidang kesehatan.
Terlebih lagi di era pesatnya perkembangan teknologi, kehadiran literasi digital menjadi hal yang penting diterapkan di berbagai sektor pekerjaan, termasuk sektor kesehatan.
“Sebagai tenaga kesehatan, kita memiliki tanggung jawab besar terhadap kesejahteraan dan keselamatan pasien. Teknologi semacam Artificial Intelligence (AI) dan alat-alat medis yang canggih dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan,” ujar Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) Amirudin Supartono pada kegiatan Literasi Digital sektor Pemerintahan kepada KTKI Seri 3 di Jakarta, Selasa (31/10).
Menurut Amirudin, meski era digital menawarkan berbagai alternatif untuk memudahkan aktivitas manusia, terdapat beberapa tantangan dan risiko yang patut diwaspadai.
“Tantangan-tantangan tersebut dapat berupa keamanan data hingga penyalahgunaan informasi yang beredar. Oleh sebab itu, kita harus mengikuti pelatihan berkala untuk dapat menyesuaikan diri di dunia digital,” lanjutnya.
baca juga: Nakes Harus Kuasai Literasi Digital untuk Tingkatkan Layanan
Amirudin menekankan bahwa, kegiatan yang digelar atas kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) dengan KTKI ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para tenaga kesehatan. Sehingga dapat meningkatkan wawasan mengenai teknologi digital untuk dapat menggunakannya secara bijak dan bertanggungjawab dengan tujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pada sesi penyampaian materi kecakapan digital, dosen Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia Dr. Sofian Lusa menyampaikan perlunya tenaga kesehatan dalam mewujudkan transformasi digital pada sektor kesehatan.
“Peningkatakan kecakapan digital Nakes dapat dicapai melalui adanya mindset lifelong learning menjadi kunci yang harus dimiliki untuk memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan kesehatan secara profesional,” jelas Sofian. (N-1)
Terkini Lainnya
Pemerataan Bidan Juga Perlu Bukan Hanya Dokter Umum dan Spesialis
Relaksasi SKP untuk Perpanjang Izin Praktik untuk Keringanan Bukan Pemutihan
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Ribuan Pasien di Korsel Masih Terbengkalai Akibat Mogok Kerja Nasional Dokter
Perbaikan Fasyankes di Indonesia Timur Harus segera Dilakukan
Menkes: Pengurusan STR Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Gratis
Kemenkeu Sudah Anggarkan Rp700 Miliar untuk PDN Tapi Masih Diretas, Dikorupsi?
Optimalkan Teknologi Digital Dukung Kinerja dan Pelayanan Publik
Pusat Data Nasional Kedua akan Dibangun di KEK Nongsa Batam
Server PDN Diretas, Komisi 1 Panggil Menkominfo
18 Layanan Publik Terdampak Serangan Siber PDNS 2 Diprediksi Pulih Akhir Juni
Cegah Ransomware Menyebar, Pemerintah Cabut Koneksi PDNS 1, 2, dan Coolsite
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap