visitaaponce.com

Teknologi Sterilisasi atau Retort Mungkinkan Makanan Dapat Bertahan Sampai Dengan 1 Tahun

Teknologi Sterilisasi atau Retort Mungkinkan Makanan Dapat Bertahan Sampai Dengan 1 Tahun
Ilustrasi(Dok. Ralali Food Venture)

TEKNIK menyimpan makanan yang dapat bertahan selama 12 bulan atau 1 tahun dengan rasa dan tekstur yang tidak berubah setelah disimpan selama 52 minggu tanpa bahan pengawet mungkin terdengar mustahil bagi sebagian besar pecinta kuliner. Namun Ralali sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kuliner dengan teknologi tinggi yang memiliki pengalaman pada ekosistem digital Business to Business (B2B) selama 10 tahun dapat mewujudkan hal tersebut.

CEO Ralali Joseph Aditya, Ralali Food Venture menjelaskan bahwa teknologi sterilisasi (retort) merupakan cara yang dia lakukan untuk membuat makanan bertahan lama.

“Teknologi ini sudah dipatenkan oleh perusahaan teknologi pangan yaitu PT Kokikit Indonesia Teknologi. Dengan teknologi ini, nutrisi, rasa dan tekstur makanan tetap terjaga sehingga makanan dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun tanpa kehilangan cita rasa aslinya,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Minggu (5/5).

Baca juga : Langkah Unik Novotel Tangerang Kurangi Makanan Terbuang

Dengan teknologi ini, lanjut Joseph, kendala logistik yang diakibatkan oleh luasnya wilayah Indonesia dan mengakibatkan pengiriman jadi tersendat dan berimbas makanan menjadi lekas basi dapat teratasi.

“Kami sangat antusias memperkenalkan Ralali Food Venture yang menandai era baru dalam teknologi pangan Indonesia. Platform yang kami miliki bertujuan untuk memberdayakan bisnis F&B untuk dapat menjangkau pelanggan ke seluruh pelosok nusantara bahkan ke seluruh dunia,” jelas Joseph.

Kolaborasi Ralali dan Kokikit yang kini terjalin dikatakan dapat memberikan solusi esensial dan layanan pendukung bagi pengusaha F&B sehingga dapat mempercepat ekspansi bisnis para pengusaha kuliner.

Baca juga : Septic Tank BIOTECH Terapkan Pengolahan Limbah Ramah Lingkungan

Selain itu, Ralali Food Venture juga siap berkolaborasi erat dengan platform pesan antar makanan terkemuka seperti Grab Food, Go Food dan Shopee Food untuk memberdayakan jaringan merchant mereka agar dapat berekspansi ke kota-kota baru dengan cepat dan mudah.

Sementara itu, CEO Kokikit Andry Suhaili yang menambahkan bahwa selain membidik pasar domestik untuk memperluas market dibidang industri makanan dan minuman, pihaknya juga mengincar pangsa pasar di luar negeri yang menyasar kalangan diaspora yang diperkirakan mencapai sekitar 9 juta orang.

“Market kami berada di lima negara yang meliputi Taiwan, Singapura, Malaysia, Hong Kong dan Arab Saudi. Saat ini kami sudah mendistribusikan makanan yang memiliki cita rasa Indonesia ke negara-negara tersebut tentunya setelah diurus izin edarnya,” kata Andry.

Berdiri semenjak 2021 lalu, Kokikit Indonesia Teknologi berkomitmen pada lingkungan dengan kemasan yang ramah lingkungan dan pengurangan jejak karbon.(H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat