Film The Queens Gambit Populerkan lagi Olahraga Catur
![Film The Queen's Gambit Populerkan lagi Olahraga Catur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/12/f3017af0442f67e01c4181898e333ba7.jpg)
BERAGAM cara dilakukan orang mengisi waktu sengggang selama masa pembatasan sosial di masa pademi, seperti berkebun, memelihara hewan, bersepeda, maupun bermusik. Kini, orang gandrung main catur, terutama di India. Hal itu dipicu serial The Queen’s Gambit yang diputar di Netflix. Film itu terinspirasi kisah pecatur legendaris dunia asal AS, Bobby Fischer.
Menurut grandmaster India Vishwanathan Anand film itu merupakan penggambaran akurat tentang pertandingan catur. Anand, yang selama tiga bulan ini terdampar di Jerman menunggu penerbangan kembali ke India, mengatakan olahraga catur tengah booming selama pandemi. Olahraga asah otak itu dimainkan lebih jutaan orang, baik offline maupun online.
Hal ini, kata dia, dibantu oleh kesuksesan "The Queen's Gambit", yang telah membuat rekor baru bagi Netflix.
"Orang-orang yang berdiam di rumah tampaknya telah menemukan asiknya permainan catur," kata juara dunia lima kali itu dalam wawancara telepon dengan AFP, Kamis (10/12).
"Sekarang ada 13 juta orang bermain catur online. Selama pandemi ada juga film di Netflix tentang catur, 'The Queen's Gambit', dan itu juga agak spektakuler," ujarnya.
Ketika cabang olah raga lain terpukul selama pandemi, catur justru berkembang pesat. Pengelola platform game online Chess.com bulan lalu mengatakan, mereka telah mendapat tambahan 2,5 juta anggota baru sejak rilisnya film "The Queen's Gambit".
“Sama seperti olahraga lain yang beralih ke online. Jadi yang terjadi pecaturnya pindah online untuk ikut penonton,” kata Anand.
Pecatur terhebat yang pernah dihasilkan India ini mengatakan, teknologi telah membawa perubahan besar untuk permainan catur. Apalagi internet kini menyediakan platform untuk memudahkan orang menekuni permainan tersebut.
“Hampir semua orang, bahkan orang yang tidak tahu aturan permainan ini bisa mengikuti secara online,” kata pecatur yang meraih gelar dunia pertamanya pada usia 30 tahun pada 2000.
"Saya merupakan generasi peralihan. Saya berusia 17 tahun ketika database catur pertama kali dibuat. Sejak itu, saya telah bekerja cukup banyak dengan komputer dan seterusnya hingga hari ini," kata pecatur berusia 50 tahun tersebut. (M-4)
Terkini Lainnya
Harry Kane Pamer Hobi Baru Bermain Catur Saat Latihan Jelang EURO 2024
HM Hasan Cup Diharapkan Jadi Batu Loncatan untuk Pecatur Muda
Percasi: Indonesia tidak Pernah Kehabisan Bibit Pecatur
Kasparov Junior Chess Tournament 2024 Jadi Bukti Catur Indonesia Diperhitungkan
Aditya Berencana Raih Norma di Uni Emirat Arab
Kuybokarov Sebut Pertamina Indonesian GM Tournament Ajang yang Berat
Ini Daftar 7 Film Indonesia Bertema Perselingkuhan dan Pelakor yang Menguras Emosi
Lewat Film Pendek, Dina Subono Ungkapkan Cinta dan Penghargaan Sosok Bapak
Ultraman The Hero Premiere 2024 Hidupkan Generasi Baru Penggemar Superhero
Film Pantaskah Aku Berhijab Angkat Pesan Berdamai dengan Takdir
Sinopsis dan Review Film Thriller The Watchers, Terjebak di Hutan Bersama Makhluk Mengerikan
Inner Drive, Potret Perjalanan Inovasi Rintisan dalam Film Dokumenter
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap