visitaaponce.com

Prihatin Situasi di Gaza, Aktris Gal Gadot Tuai Kontroversi

Prihatin Situasi di Gaza, Aktris Gal Gadot Tuai Kontroversi
Gal Gadot(AFP/Valerie Macon)

Aktris Wonder Woman, Gal Gadot, menerima reaksi balik atas tweetnya terkait eskalasi kekerasan di Israel dan Gaza.

"Israel layak untuk hidup sebagai negara yang bebas dan aman, tetangga kita berhak mendapatkan hal yang sama," ungkap aktris asal Israel dan mantan Miss Israel tersebut di twitter @GalGadot, Rabu (12/5).

Dilansir dari bbc.com, Kamis (14/5), komentar Gadot tersebut menarik ribuan balasan yang menjadi topik perdebatan hangat di Twitter hingga kini fitur komentar telah dinonaktifkannya. Hal ini menyebabkan namanya menjadi trending di Twitter.

Pada postingan tersebut, Gal Gadot juga mengungkapkan rasa khawatir dia terhadap keluarga dan teman-temannya. 

"Hati saya hancur. Negara saya sedang berperang. Saya mengkhawatirkan keluarga saya, teman-teman. Saya mengkhawatirkan rakyat saya. Ini lingkaran setan yang sudah berlangsung terlalu lama," katanya

Selain itu, dia juga melontarkan beberapa doa terkait kekerasan yang akhir-akhir ini terjadi di antar negara tersebut.

"Saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka. Saya berdoa agar permusuhan yang tak terbayangkan ini berakhir, saya berdoa agar para pemimpin kita menemukan solusi agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Saya berdoa untuk hari-hari yang lebih baik," ujarnya.

Diketahui beberapa orang berpengaruh, termasuk politisi AS Ted Cruz memuji Gadot atas ucapannya, tetapi di samping itu, juga banyak orang yang bereaksi dengan marah.

Dia dikritik oleh pendukung perjuangan Palestina, karena menunjukan layanannya di militer Israel. Diketahui, di masa mudanya, Gadot menyelesaikan dua tahun dinas wajib militer sebagai tentara di Pasukan Pertahanan Militer.

Pada 2019, Gadot terlibat pertikaian dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai status minoritas Arab di negara itu.

"Cintailah sesamamu seperti dirimu sendiri," kata Gadot di tengah perselisihan tentang peran partai-partai Arab Israel dalam pemilihan mendatang.

Diketahui Netanyahu menimbulkan kehebohan ketika dia mengatakan Israel "bukanlah negara bagi semua warganya", merujuk pada orang Arab yang merupakan 20% dari populasinya pada saat itu. Dia mengutip hukum "negara-bangsa".

Pada empat tahun lalu, Lebanon melarang Wonder Woman di bioskop, karena karakter film tersebut dimainkan oleh seorang aktris Israel.

Berdasarkan laporan-laporan, Kementerian dalam negeri Lebanon melarang film itu beberapa jam sebelum dirilis, atas rekomendasi dari direktorat Keamanan Umumnya. (BBC/M-2) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat